Menanggapi pertanyaan tersebut, Dahlan mengatakan, untuk saat ini, dirinya tidak mau membuat repot Jokowi karena, menurut dia, pasti banyak orang yang meminta kepada Jokowi agar bisa duduk dalam kabinet.
"Saya tidak mau merepotkan Pak Jokowi. Saya tidak mau mengganggu Pak Jokowi. Saya yakin hari-hari ini Pak Jokowi repot sekali menampung keinginan orang ingin jadi ini, ingin jadi itu. Saya tidak mau merepoti ingin jadi apa (di pemerintahannya)," ujar Dahlan di Jakarta, Rabu (27/7/2014).
Seperti diketahui, dalam pemilihan presiden lalu, Dahlan terang-terangan mengatakan mendukung sepenuhnya Jokowi untuk menjadi presiden periode 2014-2019 mendatang. Bahkan, Jokowi dan JK pernah diundang dalam satu acara yang dibuat pendukung Dahlan di Sentul, Bogor, untuk mendeklarasikan diri mendukung Jokowi-JK.
Atas dukungan tersebut, publik pun bertanya-tanya bagaimana nasib Dahlan setelah KPU mengumumkan bahwa Jokowi-JK menjadi pemenang pilpres pada 22 Juli 2014 lalu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.