Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi Ekonomi Global Pengaruhi Penyaluran KPR BTN

Kompas.com - 04/08/2014, 22:47 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) Maryono mengungkapkan pertumbuhan penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) perseroan pada tahun 2014 diperkirakan bakal lebih rendah dibandingkan tahun lalu. Kondisi ekonomi domestik maupun global menjadi faktor penghambat penyaluran KPR perseroan.

"Memang pertumbuhan lebih rendah dari tahun kemarin. Masalahnya kondisi likuiditas, kondisi ekonomi global," kata Maryono ketika ditemui pada acara halal bihalal di Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Senin (4/8/2014).

Selain kondisi perekonomian yang belum kondusif untuk menyalurkan KPR, Maryono menyatakan kondisi politik Indonesia juga menjadi faktor penyebab perlambatan penyaluran KPR. Penyelenggaraan pemilihan umum tahun ini menyebabkan ketidakpastian dan banyaknya pelaku pasar yang wait and see hingga pemerintahan baru terbentuk.

"Faktor kondisinya kondusif. (Jika) likuiditas membaik, (kredit) perumahan akan tumbuh," ujar Maryono singkat.

Secara keseluruhan, target pertumbuhan kredit tahun 2014 sesuai dengan arahan Bank Indonesia (BI), yakni 15 hingga 17 persen. Adapun target penyaluran KPR mencapai kisaran 17 hingga 18 persen. Secara keseluruhan, BTN mengalami penurunan laba bersih di semester I 2014. Penurunan ini disebabkan kenaikan biaya dana akibat tren suku bunga simpanan yang terus naik dalam setahun terakhir.

Laba bersih BTN turun dari Rp 673,35 miliar di Juni 2013 menjadi 539 miliar di Juni 2014 atau turun 19,98 persen year on year. Penyaluran kredit perseroan semester I-2014 sebesar Rp 106,58 triliun, tumbuh 16,61 persen.

Komposisi kredit perseroan terdiri dari kredit perumahan sebesar 88,07 persen, sejalan dengan target perseroan mempertahankan komposisi penyaluran KPR minimal 85 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com