Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina dan PLN Akhirnya Sepakati Harga Solar

Kompas.com - 09/08/2014, 15:10 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com -
Harga baru solar untuk pasokan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) milik PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) telah disepakati. Negosiasi antara PT Pertamina dan PLN telah menyepakati harga 109,5 persen Means of Platts Singapore (MoPS) untuk pasokan solar periode Juli-Desember 2014.

Media Manajer Pertamina Adiatma Sardjito membenarkan, sudah ada kesepakatan harga solar baru pada malam Jumat (8/8/2013) kemarin. Kesepakatan itu  menyatakan, PLN bersedia membayar bahan bakar jenis high speed diesel (HSD) sebesar 109,5 persen MoPS dan marine fule oil (MFO) sebesar 111 persen MoPS. 

Ia bilang kesepakatan tersebut hanya untuk tahun ini. Tepatnya setelah kontrak MoPS tahun lalu habis. "Harga baru untuk bulan Juli-Desember 2014 saja, untuk tahun depan belum kita sepakati lagi," katanya kepada KONTAN, Sabtu (9/8/2014).

Adiatma menekankan, Pertamina batal mengurangi pasokan solar ke PLN, yang harus diketahui Pertamina masih memiliki itikad baik untuk memasok 50 persen solarnya. "Kalaupun harga untuk kedepannya belum disepakati, tapi kita (Pertamina) punya itikad baik untuk suplai 50% solar ke PLN," terangnya.

Rapat yang melibatkan tim teknis Pertamina dan PLN juga membahas kerugian Pertamina yang harus diganti oleh PLN. Yakni, kerugian yang terdiri dari tahun 2013 sebesar 28 juta dollar AS dan kerugian semester I tahun 2014 45 juta dollar AS. "PLN diminta mengganti rugi biaya yang sudah dikeluarkan Pertamina tahun 2013 dan semester I tahun 2014," tandasnya.

Pembahasan harga solar baru ini masih akan terus dibahas oleh Pertamina dan PLN, dan akan melanjutkan lagi pertemuan dengan Kementerian Keuangan (Kemkeu), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) serta Direktorat Jenderal Anggaran Kemenkeu.

Sementara itu, Wakil Menteri ESDM Susilo Siswoutomo mengatakan, sudah harus ada kesepakatan harga antara Pertamina dan PLN. Ia bilang, Pertamina jangan sampai rugi namun tidak boleh memikirkan untung. “Kalaupun PLN tidak bisa bayar karena keterbatasan dana, mari kita bicarakan dengan Kemenkeu dan BUMN,” terangnya, di Kementerian ESDM, Jumat (8/8/2014). (Pratama Guitarra)
baca juga: Pertamina-PLN Berselisih soal Solar, Listrik Seluruh Indonesia Terancam Padam

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemehub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemehub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com