Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Layanan Imigrasi Dipindah, Penumpang AirAsia Harus Datang 4 Jam Sebelum Keberangkatan

Kompas.com - 09/08/2014, 19:00 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Maskapai AirAsia menyesalkan adanya rencana penghentian layanan imigrasi di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada 10 Agustus 2014. Jika rencana tersebut dilakuan, AirAsia menilai pihak yang dirugikan adalah seluruh penumpang rute internasional yang berangkat dari terminal 3 tersebut karena harus tiba paling lambat 4 jam sebelum keberangkatan.

Menurut Presiden Direktur AirAsia Indonesia Sunu Widyatmoko, AirAsia tidak diberikan cukup waktu untuk mempersiapkan segala sesuatu agar penumpang internasional tetap terlayani dengan baik. Akibatnya, penumpang internasional harus bolak-balik dari terminal 3 ke terminal 2 dan kembali lagi ke terminal 3.

"Terbatasnya waktu untuk sosialisasi berpotensi mengakibatkan tidak seluruhnya penumpang internasional AirAsia terinformasikan dengan baik. Bagaimanapun, AirAsia akan melakukan yang terbaik untuk mengakomodir kebutuhan seluruh penumpang serta membutuhkan dukungan dari operator bandara," ujar Sunu Widyatmoko dalam berita pers yang diterima Kompas.com, Jakarta, Sabtu (9/8/2014).

Ia mengatakan, penumpang akan dipaksa menjalani proses imigrasi yang panjang, membingungkan, dan melelahkan. Bahkan, penumpang diminta tiba di bandara paling lambat 4 jam sebelum keberangkatan. Hal itu karena penumpang rute internasional harus naik bus dari Terminal 3 ke Terminal 2 untuk menjalani proses imigrasi dan kembali lagi naik bus menuju pesawat yang diparkir di apron Terminal 3.

Oleh karena itu, AirAsia menilai Angkasa Pura (AP) II selaku operator Bandara Internasional Soekarno-Hatta wajib menyediakan bus untuk mengantar penumpang dari Terminal 3 menuju Terminal 2 ataupun sebaliknya.

Menurut Sunu, dengan penerapan kebijakan tersebut, maka AirAsia terpaksa mengubah sebagian prosedur operasional standar di antaranya adalah menutup konter check-in penerbangan internasional 110 menit sebelum jadwal keberangkatan atau jauh lebih awal dibandingkan saat ini, yaitu 45 menit. Dengan ditiadakannya layanan imigrasi di Terminal 3, lokasi kedatangan penerbangan internasional AirAsia juga akan berpindah ke Terminal 2.

AirAsia mengaku dengan 30 penerbangan internasional per hari dari dan ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta, maka kebijakan pemindahan imigrasi ini akan berdampak pada sekitar 4.000 penumpang AirAsia setiap harinya. Atas kejadian ini pun Air Asia meminta maaf kepada semua penumpang jika tidak terlayani dengan baik.

"Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang akan timbul apabila rencana dihentikannya layanan imigrasi di Terminal 3 ini benar-benar dilaksanakan. AirAsia memohon maaf kepada para pelanggan atas hal yang berada di luar kuasa kami," kata Sunu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Whats New
Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Whats New
Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Whats New
Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Whats New
Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com