Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dahlan Iskan: Kisruh Pertamina-PLN, Dua-duanya Betul

Kompas.com - 11/08/2014, 13:06 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan, mengatakan, baik PT Pertamina (Persero) maupun PT PLN (Persero) sama-sama di posisi benar dalam sengketa bisnis diantara kedua perusahaan pelat merah energi tersebut.

“Jadi, kalau toh ini harus diurus pemerintah. Tidak cukup oleh Kementerian BUMN, karena kaitannya dengan subsidi, kaitannya dengan macem-macem. Ini Pertamina betul, PLN juga betul. Jadi, tidak ada yang salah,” kata dia ditemui di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (11/8/2014).

Mengenai ancaman Pertamina yang tidak akan memasok solar ke PLTD PLN, Dahlan menilai hal tersebut tidak akan terjadi. Menurut Dahlan, saat ini keduanya tengah dalam proses tawar-menawar harga yang pas.

“Anda kan biasa tawar-menawar kalau beli kacamata. Dua-duanya betul, masa saya mau menyalahkan yang betul,” imbuh Dahlan.

Ditemui dalam kesempatan sama, Direktur PT PLN Nur Pamudji mengatakan, hasil rapat di Kementerian ESDM pekan lalu akan dilanjutkan pada rapat Rabu (13/8/2014) dengan Kementerian Keuangan.

Sementara ini, PLN tidak memberikan sikap apapun dan hanya menunggu keputusan rapat tersebut.”Sebaiknya nunggu hari Rabu karena akan ada kesepakatannya,” ucap Nur.

Sementara itu, Kepala Divisi Gas dan Bahan Bakar PLN, Suryadi Mardjoeki, mengatakan, kedua BUMN energi tersebut baru menyepakati harga solar untuk Juli-Desember 2014, yang sebesar sesuai dengan permintaan Pertamina yakni MoPS plus 9,5 persen.

“Yang belum adalah permintaan bahwa itu berlaku sejak Januari 2013. Permintaan Pertamina memang dari Januari 2013,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com