Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga BBM di Indonesia Tidak Murah..!

Kompas.com - 12/08/2014, 14:08 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Harga bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia yang selama ini dikatakan oleh para pejabat paling murah, disanggah oleh Komite Penghapusan Bensin Bertimbal (KPBB).

Direktur Eksekutif KPBB Ahmad Safrudin mengatakan, di negara lain harga bbm relatif lebih mahal, tetapi dengan kualitas yang lebih tinggi. "Di Amerika Serikat misalnya, harga bensin dipatok 3,9 dollar AS per USG atau 98 sent dollar AS per liter, atau setara dengan Rp 10.750 per liter," kata Ahmad, dalam sebuah diskusi di Jakarta, Selasa (12/8/2014).

Pada level harga tersebut, kualitas bbm di Amerika Serikat berada pada kategori 4 berdasarkan standard WWFC (World Wide Fuels Charter). Untuk diketahui standar WWFC ini digunakan untuk menggerakkan kendaraan berstandar Euro 5. Sementara di Indonesia, premium dipatok dengan harga Rp 6.500 per liter. Kualitasnya, category 1 pun tidak masuk standar WWFC.

Ahmad melanjutkan, selama ini penetapan harga bbm bersubsidi menggunakan acuan MOPS (Mid Oil Plats Singapore), yaitu harga rata-rata menurut MOPS ditambah dengan alpha sebagai profit margin bagi Pertamina. Dia menyebutkan, di Malaysia harga bbm RON 95 atau setara Pertamax Plus senilai RM 2,1 atau setara Rp 7.000 per liter.

Di Singapura, harga bbm RON 92 sebesar Rp 8.754 per liter. RON 92 ini diizinkan untuk digunakan pada kendaraan bermotor Euro 2.

Ahmad menyayangkan pemerintah yang selalu menyebut harga bbm murah, namun menyembunyikan fakta kualitas. Menurut dia, ada sesuatu yang tidak clear antara harga bbm dengan kualitasnya. Terkait dengan kenaikan harga bbm bersubsidi, dia menegaskan, KPBB bukan dalam posisi melawan kenaikan harga bbm.

"Tapi kalau mau dinaikkan, di-upgrade dulu kualitasnya, sehingga harga baru sesuai dengan acuan yang digunakan untuk menetapkan harga (MOPS). Kalau tidak, berarti pemerintah membohongi rakyat," tandas Ahmad.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com