Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengekor Bursa Regional, IHSG Ditutup Menguat Sebesar 19,15 Poin

Kompas.com - 12/08/2014, 16:26 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sore hari ini ditutup menguat, mengekor Wall Street yang juga menghijau pada penutupan perdagangan dini hari tadi. Meredanya tensi politik di sejumlah wilayah konflik membuat para investor confidence dalam melakukan transaksi di lantai bursa.

Pada pukul 16.00, IHSG terhenti di posisi 5.132,39 atau naik sebesar 19,15 poin atau 0,37 persen. Sebanyak 181 saham diperdagangkan menguat, sedangkan 103 saham melemah serta 93 saham stagnan. Volume perdagangan mencapai 6,09 miliar lot saham senilai Rp 5,12 triliun.

Saham-saham yang memberikan turnover positif terbesar bagi pemegang saham adalah LPKR (Rp 1.205), WSKT (Rp 875), TLKM (Rp 2.780), WIKA (Rp 2.765) dan ADHI (Rp 3.195). Adapun saham-saham yang memberi turnover negatif terbesar adalah LSIP (Rp 2.045), UNTR (Rp 23.675), SCMA (Rp 3.910), AALI (Rp 26.250), dan PTBA (Rp 12.400).

Dari 10 sektor saham, yang menguat adalah pertambangan (0,62 persen), industri dasar (0,76 persen), aneka industri (0,25 persen), konsumer (0,35 persen), properti (1,03 persen), infrastruktur (0,88 persen), perdagangan (0,04 persen) dan manufaktur (0,43 persen).

Adapun sektor yang melemah adalah agribisnis (-0,61 persen), serta keuangan (-0,02 persen). Saham-saham papan atas yang tergabung dalam indeks LQ45 juga bergerak positif pada hari ini dan ditutup menguat 0,32 persen. Demikian juga dengan indeks KOMPAS100 yang berakhir di zona hijau, menguat sebesar 0,37 persen.

Pasar saham di kawasan Asia Pasifik sebagian besar bergerak positif pada hari ini, seiring dengan meredanya tensi konflik di beberapa wilayah. Indeks Nikkei225 Tokyo menguat 0,20 persen dan ditutup di 15.161,31. Bursa Sydney ditutup naik 1,34 persen atau 73,3 poin menjadi 5.530,30, indeks Kospi Seoul menguat 0,10 persen dan berakhir di 2.041,47 adapun indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,18 persen di level 24.689,41.

Meskipun demikian, indeks Shanghai turun 0,14 persen atau 3,06 poin di posisi 2.221,59 karena investor ingin merealisasikan keuntungan (profit taking).

Nilai tukar rupiah pada sore hari ini ditutup menguat sebesar 0,43 persen menjadi Rp 11.677 per dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perpanjangan Izin Tambang Vale hingga 2045 Telah Terbit

Perpanjangan Izin Tambang Vale hingga 2045 Telah Terbit

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Hari Ini

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Hari Ini

Whats New
Harga Daging Ayam di Bawah HET, Mendag: Kalau Segini Terus-terusan Peternak Rugi

Harga Daging Ayam di Bawah HET, Mendag: Kalau Segini Terus-terusan Peternak Rugi

Whats New
Hibah Alat Belajar SLB Ditagih Bea Masuk Ratusan Juta Rupiah, Bea Cukai Sebut Ada Miskomunikasi

Hibah Alat Belajar SLB Ditagih Bea Masuk Ratusan Juta Rupiah, Bea Cukai Sebut Ada Miskomunikasi

Whats New
Wall Street Menghijau, Saham Tesla Melesat 15 Persen

Wall Street Menghijau, Saham Tesla Melesat 15 Persen

Whats New
Hari Buruh 2024, KSPI: Cabut Omnibus Law Cipta Kerja, Hapus 'Outsourcing'

Hari Buruh 2024, KSPI: Cabut Omnibus Law Cipta Kerja, Hapus "Outsourcing"

Whats New
[POPULER MONEY] Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998 | Cara Menjawab 'Apakah Ada Pertanyaan?' Saat Wawancara Kerja

[POPULER MONEY] Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998 | Cara Menjawab "Apakah Ada Pertanyaan?" Saat Wawancara Kerja

Whats New
Petugas KCIC Kembalikan Barang Penumpang Whoosh yang Tertinggal, Berisi Uang Rp 50 Juta

Petugas KCIC Kembalikan Barang Penumpang Whoosh yang Tertinggal, Berisi Uang Rp 50 Juta

Whats New
AdaKami Buka Kemungkinan Kerja Sama dengan Perbankan jadi 'Lender Institusional'

AdaKami Buka Kemungkinan Kerja Sama dengan Perbankan jadi "Lender Institusional"

Whats New
Investasi Apple di Indonesia Capai Rp 1,6 Triliun, Bahlil: Belum Ada Komunikasi ke Kami

Investasi Apple di Indonesia Capai Rp 1,6 Triliun, Bahlil: Belum Ada Komunikasi ke Kami

Whats New
Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Spend Smart
Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Spend Smart
Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Spend Smart
Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan 'Tax Holiday'

Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan "Tax Holiday"

Whats New
Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com