Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur BI Mengajar Siswa SMK

Kompas.com - 13/08/2014, 02:04 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Guna mengimplementasikan sistem pembayaran non tunai secara lebih luas, Bank Indonesia (BI) memperkenalkan sistem tersebut secara luas ke masyarakat, yang di antaranya ke beberapa sekolah.

Gubernur BI Agus DW Martowardojo pun memberikan pendidikan pembayaran non tunai ke siswa-siswi SMK 38, Jakarta. Kepada para siswa, Agus menjelaskan fungsi dan tugas bank sentral dan transaksi non tunai. Bank sentral, kata dia, bukan seperti bank komersial yang menghimpun dana masyarakat.

"Di setiap negara biasanya selalu ada bank sentral. BI bukan bank seperti rata-rata bank yang ada di Indonesia. BI bukan bank komersial, tapi bank sentral. BI adalah banknya bank," kata Agus saat mengajar di SMK 38, Selasa (12/8/2014).

Kegiatan yang dilakukan bank sentral itu merupakan bagian dari edukasi dan sosialisasi sistem pembayaran non tunai. "Hal ini dilakukan untuk meningkatkan pemahaman dan pengenalan publik mengenai sistem pembayaran non tunai, kontribusinya terhadap perekonomian nasional serta instrumen-instrumen yang digunakan dalam bertransaksi," jelas Agus.

Hal lainnya, kegiatan tersebut juga dimaksudkan untuk implementasi sistem pembayaran non tunai di sektor transportasi dan perdagangan ritel. "Ini untuk menunjang kebutuhan transaksi yang dilakukan dengan intensitas yang tinggi dan melibatkan masyarakat banyak," ungkap Agus.

Agus menjelaskan, sistem pembayaran non tunai pada dasarnya lebih mengarah pada perubahan atau perilaku, dibandingkan perubahan sistem. Bertransaksi secara non tunai bukan hanya sekedar mengubah alat bayar dalam transaksi, tetapi menjadi langkah besar untuk mewujudkan perekonomian nasional.

"Kita semua untuk melakukan perubahan perilaku bertransaksi dari tunai ke non tunai, mulai dari diri kita masing-masing hingga pada akhirnya kepada seluruh masyarakat Indonesia," ungkap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com