Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasib Karyawan Merpati, Dari Tukang Soto hingga Bercerai

Kompas.com - 13/08/2014, 06:14 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Nasib Karyawan Merpati sampai hari ini masih terkatung-katung. Pasalnya, sudah hampir sembilan bulan gaji mereka tidak dibayarkan perusahan plat merah tersebut.

Akibatnya, banyak kisah dari para karyawan tersebut untuk menyambung hidupnya. Yang ironis, masalah perusahaan merembet ke persoalan keluarga lantaran tiadanya pendapatan menyebabkan perceraian.

"Untuk menghidupi sehari-hari ada yang jualan soto, semua usaha kita coba mas, bahkan harus minjam uang ke sana sini," ujar Karyawan Merpati asal Surabaya, Nurjati, setelah mengikuti demo di depan Kementerian BUMN Jakarta, Selasa (12/8/2014).

Dia menambahkan, nasib beberapa karyawan Merpati bahkan ada yang hancur keluarganya karena tidak mendapatkan nafkah setelah delapan bulan tidak digaji. "Yang jelas ini efeknya sudah sangat memberatkan kami. Banyak rumah tangga temen-temen hancur, pastilah cerai pengidupan dari mana? Sekolah anak-anak dari mana, siapa yang biayai?" kata dia.

Atas segala yang terjadi pada karyawan Merpati, dia pun mempertanyakan keseriusan pemerintah untuk memberikan hak-hak mereka yang selama ini tidak diberikan. Bahkan, Nurjati menilai bahwa sensitifitas pemerintah terhadap warga negaranya yang mengalami kesulitan sangatlah kurang.

"Bapak pimpinan BUMN Pak Dahlan Iskan, Menteri Keuangan, sama pak SBY, itu sensitifitasnya kurang, kami sudah delapan bulan seperti ini," katanya.

Di akhir ceritanya, dia mengaku tidak akan lelah terhadap keadaan dan akan terus berjuang agar hak-hak karyawan Merpati segera dipenuhi oleh pemerintah dalam waktu dekat ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Earn Smart
Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Earn Smart
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Earn Smart
Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Whats New
OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

Whats New
2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

Earn Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke 'Jastiper'

Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke "Jastiper"

Whats New
Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Rilis
Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com