Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Faisal: PLN Boleh Beli BBM dari Luar Negeri, Mafianya Bakal Ketahuan

Kompas.com - 13/08/2014, 09:14 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
– Perseteruan antara dua BUMN pengemban public service obligation (PSO) yakni PT Pertamina (Persero) dan PT PLN (Persero) menjadi keprihatinan publik.

Pengamat ekonomi Faisal Basri mengatakan, kalau mau tuntas, seharusnya pemerintah, Pertamina, dan parlemen membolehkan PLN membeli solar secara langsung dari manapun.

“Kenapa tidak dibolehin beli solar langsung sih? Kenapa harus beli dari Pertamina?” kata Faisal berbincang dengan wartawan, Selasa  (12/8/2014).

Lebih lanjut dia mengatakan, boleh saja diwajibkan membeli dari Pertamina, jika argumentasinya adalah agar PLN mengutamakan produksi bahan bakar minyak dari kilang dalam negeri. Namun, saat ini, produksi bbm dari kilang minyak dalam negeri sudah habis digunakan untuk kebutuhan lain. Pertamina pun banyak mengimpor minyak dari luar negeri.

“PLN kan beli solarnya banyak. PLN bisa belu langsung dari Iran, dari Saudi Arabia, dari Thailand. Kenapa harus lewat calo namanya Pertamina!” kata Faisal kesal.

Sebetulnya, lanjut Faisal, PLN akan mendapatkan solar dengan harga yang lebih murah jika mengimpor langsung, dan tidak melalui Pertamina. Namun, jika ini terjadi, maka akan ada dampak terhadap pihak-pihak yang selama ini berkepentingan dengan trading minyak Pertamina.

“Tapi coba apa yang akan terjadi jika PLN boleh beli langsung dari luar negeri? Ketahuan mafia-mafianya, Riza (Riza Chalid) juga ketahuan. Karena aapa? Katkanlah Petamina selama ini jual 10 dollar AS. PLN sebenarnya bisa dapat 8 dollar AS. Nah, yang 2 dollar AS ke mana? Itu yang ditakuti,” kata Faisal.

“Jadi, adalah suatu keanehan PLN harus beli dari Pertamina alasannya adalah mengutamakan produksi dalam negeri. Udah cukup produksi dalam negeri? Belum cukup. Nanti ada isu lain, ada rezeki sebagian mafia yang hilang kalau PLN impor langsung, udah enggak lewat Riza Chalid dan kawan-kawan,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com