Khazanah menguasai sekitar 70 persen kepemilikan saham Malaysia Airlines selama bertahun-tahun. Khazanah pada Jumat pekan lalu menyatakan akan melakukan buy out saham, menarik Malaysia Airlines dari lantai bursa Malaysia, dan melakukan privatisasi maskapai tersebut sebelum dilakukan perbaikan total.
Upaya ini dilakukan lantaran Malaysia Airlines telah menderita kerugian finansial selama bertahun-tahun, ditambah hilangnya MH370 dan jatuhnya MH17. "Khazanah selama ini telah mengontrol penuh Malaysia Airlines. Dan selama ini pula Malaysia Airlines telah terluka parah. Lalu, mengapa orang harus percaya kendali 100 persen Khazanah akan menghentikan kerugian (Malaysia Airlines?" kata Mahathir dalam blog pribadinya seperti dikutip dari Channel News Asia, Rabu (13/8/2014).
Lebih lanjut, Mahathir mengungkapkan, Khazanah kemungkinan akan mendapat kesulitan melakukan renegosiasi kontrak dengan para pemasok yang terhubung secara politis dan ini akan tidak menguntungkan bagi Malaysia Airlines.
"Upaya ini akan menghasilkan rezim baru Malaysia Airlines yang menerima gaji besar, tunjangan dan bonus, dan tidak banyak lagi," tulis Mahathir, yang menjabat PM Malaysia sejak tahun 1981 hingga 2003.
Beberapa ahli penerbangan pun telah menyatakan kekhawatiran yang sama dengan Mahathir. Politik, kroni, dan rekam jejak Khazanah dengan Malaysia Airlines sendiri dapat menghambat aksi agresif yang dibutuhkan untuk memulihkan Malaysia Airlines.
Para analis menyatakan Khazanah harus memberikan dinamisme dan tim manajemen yang benar-benar baru bagi Malaysia Airlines. Selain itu, maskapai tersebut dinilai juga harus memangkas 19.500 pegawainya namun harus berhadapan pula dengan serikat pekerja.
Di samping itu, jika mau bertahan, Malaysia Airlines sebaiknya memangkas rute-rute penerbangan utamanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.