Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Restrukturisasi Malaysia Airlines Dikritik

Kompas.com - 13/08/2014, 09:47 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia Mahathir Mohamad mengkritisi pengambilalihan Malaysia Airlines oleh Khazanah Nasional, yang merupakan BUMN milik negara jiran tersebut.  Tindakan Khazanah tersebut merupakan upaya untuk mengatasi badai yang dialami maskapai penerbangan tersebut pasca 2 kecelakaan maut MH370 dan MH17.

Khazanah menguasai sekitar 70 persen kepemilikan saham Malaysia Airlines selama bertahun-tahun. Khazanah pada Jumat pekan lalu menyatakan akan melakukan buy out saham, menarik Malaysia Airlines dari lantai bursa Malaysia, dan melakukan privatisasi maskapai tersebut sebelum dilakukan perbaikan total.

Upaya ini dilakukan lantaran Malaysia Airlines telah menderita kerugian finansial selama bertahun-tahun, ditambah hilangnya MH370 dan jatuhnya MH17. "Khazanah selama ini telah mengontrol penuh Malaysia Airlines. Dan selama ini pula Malaysia Airlines telah terluka parah. Lalu, mengapa orang harus percaya kendali 100 persen Khazanah akan menghentikan kerugian (Malaysia Airlines?" kata Mahathir dalam blog pribadinya seperti dikutip dari Channel News Asia, Rabu (13/8/2014).

Lebih lanjut, Mahathir mengungkapkan, Khazanah kemungkinan akan mendapat kesulitan melakukan renegosiasi kontrak dengan para pemasok yang terhubung secara politis dan ini akan tidak menguntungkan bagi Malaysia Airlines.

"Upaya ini akan menghasilkan rezim baru Malaysia Airlines yang menerima gaji besar, tunjangan dan bonus, dan tidak banyak lagi," tulis Mahathir, yang menjabat PM Malaysia sejak tahun 1981 hingga 2003.

Beberapa ahli penerbangan pun telah menyatakan kekhawatiran yang sama dengan Mahathir. Politik, kroni, dan rekam jejak Khazanah dengan Malaysia Airlines sendiri dapat menghambat aksi agresif yang dibutuhkan untuk memulihkan Malaysia Airlines.

Para analis menyatakan Khazanah harus memberikan dinamisme dan tim manajemen yang benar-benar baru bagi Malaysia Airlines. Selain itu, maskapai tersebut dinilai juga harus memangkas 19.500 pegawainya namun harus berhadapan pula dengan serikat pekerja.

Di samping itu, jika mau bertahan, Malaysia Airlines sebaiknya memangkas rute-rute penerbangan utamanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com