Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/08/2014, 12:10 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Aksi damai karyawan PT Merpati Nusantara Airlines (MNA) kembali digelar di depan Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (13/8/2014). Pantauan Kompas.com, sejak pukul 10.20 wib, sebanyak 300 karyawan maskapai pelat merah itu berunjuk rasa di depan kantor Chatib Basri.

Oik (22), salah seorang pramugari yang turun ke jalan, ikut membagi-bagikan selebaran yang berisikan tuntutan aksi damai. "Ini tuntutan aksi damai kami," tutur dara manis itu kepada wartawan sambil membagikan selebaran.

Berikut ini tuntutannya:
1. Kementerian BUMN dan Kementerian Keuangan harus segera membayar hak-hak normatif (GAJI, UMTL, dan THR) karyawan PT MNA selama 8 (Delapan) bulan lebih, dalam waktu yang sesegera mungkin.
2. Kementerian BUMN dan Kementerian Keuangan harus segera  mempercepat program restrukturisasi dan revitalisasi PT MNA secara menyeluruh, konsisten dan berkelanjutan, sehingga PT MNA dapat beroperasi kembali menerbangi wilayah terpencil Republik Indonesia dengan harga yang sangat terjangkau oleh masyarakat.
3. Kementerian BUMN dan Kementerian Keuangan harus segera menentukan nasib masa depan PT MNA dan karyawannya, apakah tetap sebagai karyawan PT MNA yang harus dibayarkan gajinya atau karyawan PT MNA di-PHK dengan diberi pesangon yang layak, ditambah kompensasi kerugian selama 8 bulan tidak digaji.
baca juga: Nasib Karyawan Merpati, Dari Tukang Soto hingga Bercerai

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com