Hal tersebut disebabkan, anggaran infrastruktur dalam APBN akan semakin tidak mencukupi kebutuhan. Di sisi lain, BUMN memiliki perusahaan-perusahaan infrastruktur yang bonafit (besar).
"Tinggal fleksibilitas, bagaimana cara menunjuk dan menugaskan. Paling enggak (penunjukkan BUMN) menjadi solusi yang paling fleksibel," kata Dahlan ditemui usai Pidato Kenegaraan Presiden, di Jakarta, Jumat (15/8/2014).
Lebih lanjut, mantan bos PLN itu bilang, ke depan, perusahaan BUMN dapat semakin diandalkan lantaran kemampuan pendanaan BUMN yang juga semakin besar.
Adalah jalan tol lintas Sumatera, salah satu proyek infrastruktur yang bakal didanai dan dikerjakan oleh BUMN. Namun, ketika ditanyakan mengenai perkembangan proyek tersebut, Dahlan menegaskan pihaknya tinggal menunggu penunjukkan. "Ya belum turun izinnya," kata dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.