Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Amerika Izinkan Lenovo Akuisisi "Low-end Server" IBM

Kompas.com - 18/08/2014, 10:52 WIB
EditorErlangga Djumena


NEW YORK, KOMPAS.com -
Badan regulator Amerika Serikat (AS) memberikan lampu hijau kepada Lenovo Group Ltd untuk mengakuisisi bisnis server low end milik International Business Machines Corp (IBM) senilai 2,3 miliar dollar AS atau sekitar Rp 2,69 triliun (kurs 1 dollar AS = Rp 11.700). Persetujuan dari Komite Investasi Asing AS dibutuhkan lantaran server IBM digunakan dalam jaringan Pentagon.

Menurut sumber Reuters, Lenovo telah melalui uji seleksi yang dilakukan oleh Cifus tiga kali. Ini adalah sebuah lembaga yang diketuai oleh Menteri Keuangan AS.

Tugasnya adalah mengkaji setiap transaksi bisnis yang berpotensi untuk mengancam Amerika Serikat di bawah kendali asing. Lembaga tersebut juga menilai setiap transaksi yang melibatkan perusahaan milik negara.

Review yang dilakukan oleh Cifus membutuhkan waktu selama 150 hari. Cifus menyodorkan ratusan pertanyaan terutama terkait perawatan server IBM dan akses Lenovo terhadap Departemen Pertahanan dan Keamanan dalam negeri AS.

"Kesimpulan dari review oleh komite investasi asing di AS atau Cifus adalah kabar baik untuk IBM dan lenovo, pelanggan serta karyawan kami," demikian pernyataan resmi IBM yang berbasis di Armonk, New York seperti dikutip Bloomberg.

Persetujuan tersebut merupakan pertanda baik untuk rencana akuisisi Lenovo yang lain. Lenovo Group berencana untuk membeli unit bisnis Google Inc yakni Motorola senilai 2,9 miliar dollar AS. Lenovo masih menargetkan dua aksi korporasi tersebut akan selesai akhir tahun ini

Lewat proses akuisisi itu, baik Lenovo ataupun IBM sama-sama diuntungkan. Dengan kesepakatan tersebut, IBM bisa membuang bisnis yang kurang menguntungkan dan fokus unit bisnis lainnya yang lebih menggiurkan seperti komputasi awan dan analisis global. Sementara, Lenovo akan mendapatkan pasar hardware global.

"Ini adalah salah satu dari usaha IBM supaya lebih fokus ke lini bisnis usaha pelayanan dan lini produk lain yang menguntungkan," ujar Ivan Feinseth, Kepala Investasi di Tigress Financial Partners LLC. (Hendra Gunawan)

 
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

PMK Nomor 22 Tahun 2023, Aturan Baru Aglomerasi Pabrik Hasil Tembakau

PMK Nomor 22 Tahun 2023, Aturan Baru Aglomerasi Pabrik Hasil Tembakau

Whats New
Pupuk Bersubsidi Dikeluhkan Langka, Ketua Komisi IV: Permintaan 23 Juta Ton, Subsidi hanya 9 Juta Ton

Pupuk Bersubsidi Dikeluhkan Langka, Ketua Komisi IV: Permintaan 23 Juta Ton, Subsidi hanya 9 Juta Ton

Whats New
Jelaskan soal Transaksi Rp 300 Triliun, Sri Mulyani Singgung Nama Gayus dan Angin Prayitno

Jelaskan soal Transaksi Rp 300 Triliun, Sri Mulyani Singgung Nama Gayus dan Angin Prayitno

Whats New
Melawan Pakaian Bekas Impor Ilegal dengan Produk Lokal

Melawan Pakaian Bekas Impor Ilegal dengan Produk Lokal

Whats New
Peserta BI-Fast Bertambah 16, Ini Rinciannya

Peserta BI-Fast Bertambah 16, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Luhut Minta IMF Tidak Macam-macam | Subsidi Kendaraan Listrik Dimulai

[POPULER MONEY] Luhut Minta IMF Tidak Macam-macam | Subsidi Kendaraan Listrik Dimulai

Whats New
Mau Dapat Subsidi Motor Listrik Rp 7 Juta, Simak 5 Syaratnya

Mau Dapat Subsidi Motor Listrik Rp 7 Juta, Simak 5 Syaratnya

Spend Smart
Sri Mulyani Rogoh Rp 7 Triliun APBN untuk Subsidi Motor Listrik

Sri Mulyani Rogoh Rp 7 Triliun APBN untuk Subsidi Motor Listrik

Whats New
Mendag Musnahkan Pakaian Bekas Impor di Sidoarjo, Nilainya Rp 10 Miliar

Mendag Musnahkan Pakaian Bekas Impor di Sidoarjo, Nilainya Rp 10 Miliar

Whats New
Ada Subsidi Motor Listrik, Sri Mulyani Minta Produsen Tak Naikkan Harga Jual

Ada Subsidi Motor Listrik, Sri Mulyani Minta Produsen Tak Naikkan Harga Jual

Whats New
Anggaran Subsidi Motor Listrik Rp 7 Triliun untuk 1 Juta Unit Kendaraan

Anggaran Subsidi Motor Listrik Rp 7 Triliun untuk 1 Juta Unit Kendaraan

Whats New
GOTO Catat Rugi Bersih Sepanjang 2022, Apa Sebabnya?

GOTO Catat Rugi Bersih Sepanjang 2022, Apa Sebabnya?

Whats New
Kolaborasi, UOB Asset Management Sediakan Reksa Dana untuk Nasabah KB Bukopin

Kolaborasi, UOB Asset Management Sediakan Reksa Dana untuk Nasabah KB Bukopin

Whats New
Daftar 21 Bengkel Koversi Motor Listrik yang Disubsidi Rp 7 Juta

Daftar 21 Bengkel Koversi Motor Listrik yang Disubsidi Rp 7 Juta

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Lamongan 2022 Lampaui Jatim dan Nasional

Pertumbuhan Ekonomi Lamongan 2022 Lampaui Jatim dan Nasional

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+