Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dahlan: Diplot Jadi Dirut PLN, Jonan Minta Waktu Berpikir

Kompas.com - 18/08/2014, 13:31 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengatakan, Direktur Utama PT KAI Ignasius Jonan membutuhkan waktu untuk berpikir apakah mau menjadi dirut PLN atau tidak. Pasalnya, kata Dahlan, selain menjadi kandidat dirut PLN, Jonan juga digadang-gadang masuk dalam bursa nama menteri BUMN selanjutnya.

"Beliau kelihatannya minta waktu untuk berpikir. Kalau saya ingin dia jadi dirut PLN. Kelihatannya tidak bisa diputuskan dalam waktu dekat. Sekali lagi karena pergantian struktural pemerintahan ini," ujar Dahlan Iskan di Jakarta, Senin (18/8/2014).

Dahlan menjelaskan, nama Ignasius Jonan sebagai dirut baru PLN sebenarnya sudah disepakati oleh Kementerian BUMN. Bahkan, kata dia, kesepakatan tersebut sudah dilaporkan kepada Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung.

"Tapi, sekali lagi tergantung perkembangan. Praktis sudah setuju, tapi formalnya belum. Kita tunggu satu sampai dua minggu ini," kata Dahlan.

Nama Ignasius Jonan mencuat sebagai calon menteri perhubungan karena keberhasilannya mengembalikan citra baik kereta api di mata masyarakat. Namun, belakangan, isu yang berkembang menyebutkan bahwa Ignasius Jonan digadang-gadang juga menjadi calon kuat menteri BUMN.

Sementara itu, Dahlan Iskan sendiri malah berkeinginan menempatkan Jonan sebagai dirut PLN setelah masa jabatan Dirut PLN saat ini, Nur Pamudji, berakhir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com