Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Usaha UMKM Gagal karena Minim Pendampingan

Kompas.com - 19/08/2014, 13:55 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Akses pembiayaan menjadi syarat mutlak untuk meningkatkan daya saing usaha mikro dan kecil menengah (UKM). Namun, tak hanya itu saja, pendampingan juga sangat dibutuhkan.

Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kemenkop dan UKM, Braman Setyo menuturkan, sekitar 70-80 persen pelaku usaha mikro dan UKM mengalami kegagalan lantaran tidak adanya pendampingan.

“Pelaku usaha khususnya mikro dan kecil, 70-80 persen gagal karena tidak ada model-model pendampingan. Barangkali pemerintahan ke depan model seperti ini bisa dikembangkan,” kata dia dalam diskusi yang digelar Jokowi-JK Center, Selasa (19/8/2014).

Braman mengatakan, sebenarnya banyak sekali model-model pendampingan pelaku usaha mikro dan UKM. Misalnya, dari sisi pemasaran, pendampingan bisa dilakukan dengan cara kemitraan. Dia mencontohkan, pelaku usaha mikro dan UKM bisa bermitra dengan peritel besar seperti Carrefour.

Sementara itu dari sisi pembiayaan, pendampingan bisa dilakukan secara langsung oleh anggota koperasi yang ditunjuk. Misalnya, anggota koperasi itu menjadi pendamping dalam program Kredit Usaha Rakyat (KUR).

“Saat ini dari sekitar 58 juta pelaku usaha kita, sebanyak 98,7 persen adalah pelaku usaha mikro dan UKM. Yang lainnya atau sisanya adalah pelaku usaha besar,” kata dia.

Braman menambahkan, akses pembiayaan yang mudah disertai pendampingan harus menjadi agenda pemerintahan baru. Pasalnya, kontribusi dari koperasi dan UKM sebesar 57,9 persen dari Produk Domestik Bruto.

“Dengan demikian, karena pertumbuhan kita banyak didominasi koperasi dan UKM, pemerintah terus mendorong agar terus tumbuh,” tukas Braman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terapkan Ekonomi Sirkular, Aqua Gandeng Ikatan Pemulung

Terapkan Ekonomi Sirkular, Aqua Gandeng Ikatan Pemulung

Whats New
Inflasi Medis Kerek Pembayaran Klaim AXA Financial Indonesia

Inflasi Medis Kerek Pembayaran Klaim AXA Financial Indonesia

Whats New
Wirausaha Muda Butuh Tingkatkan Kompetensi, Program Bimbingan Jadi Solusi

Wirausaha Muda Butuh Tingkatkan Kompetensi, Program Bimbingan Jadi Solusi

Whats New
Terbang ke Jepang, Menhub Bahas MRT Jakarta hingga Pelabuhan Patimban

Terbang ke Jepang, Menhub Bahas MRT Jakarta hingga Pelabuhan Patimban

Whats New
Forum APEC SMEWG, Menteri Teten Ajak Tingkatkan Kolaborasi terkait UKM

Forum APEC SMEWG, Menteri Teten Ajak Tingkatkan Kolaborasi terkait UKM

Whats New
Ekonom Sebut Program Gas Murah Berisiko Bikin Defisit APBN

Ekonom Sebut Program Gas Murah Berisiko Bikin Defisit APBN

Whats New
Hartadinata Abadi Bakal Tebar Dividen Rp 15 Per Saham

Hartadinata Abadi Bakal Tebar Dividen Rp 15 Per Saham

Whats New
Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Whats New
IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

Whats New
Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Whats New
Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com