Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Tunggu Keputusan MK soal Pilpres

Kompas.com - 21/08/2014, 07:53 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah diproyeksikan kembali rawan tertekan meski punya peluang membalik arah. Sentimen eksternal berupa penguatan dollar AS akan berhadapan dengan hasil keputusan Mahkamah Konstitusi soal sengketa pemilihan presiden.

Inflasi produsen Jerman yang melambat serta notulensi FOMC meeting yang menunjukkan rencana dinaikkannya fed rate lebih cepat dari jadwal berhasil membawa dollar index berlanjut menguat. PMI Manufaktur China ditunggu pagi ini, diperkirakan lebih rendah dari angka bulan sebelumnya.  

Rupiah melemah bersama mata uang Asia lainnya hingga Rabu (20/8/2014) sore menjelang rilis notulensi FOMC meeting yang dini hari tadi berhasil memicu penguatan dollar AS.

Pukul 14:00 hari ini keputusan MK tentang sengketa pilpres akan diumumkan. Menurut riset Samuel Sekuritas Indonesia, hasil yang tidak mengubah keputusan KPU sebelumnya berpeluang memunculkan kembali euforia.

"Namun sebelum itu, dengan dollar index yang semakin kuat, rupiah berpeluang tertekan pagi ini." tulisnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com