Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antrean Panjang di Semua SPBU, Pertamina "Normalisasi" Pasokan Premium dan Solar di Jatim dan Bali

Kompas.com - 28/08/2014, 07:01 WIB
Kontributor Jember, Ahmad Winarno

Penulis

JEMBER, KOMPAS.com - Antrean panjang di semua Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jawa Timur dan Bali, membuat PT Pertamina memutuskan menambah pasokan bahan bakar minyak bersubsidi, mulai Rabu (27/8/2014).

“Terhitung mulai hari ini (Rabu), penyaluran BBM bersubsidi ke SPBU dilakukan normalisasi untuk memulihkan situasi. Adapun kebijakan seperti apa yang akan dikeluarkan Pemerintah, kami masih menunggu,” ujar Assistant Manager External Relation Marketing Opertaion Region V Heppy Wulansari, dalam siaran pers-nya, Rabu.

Heppy mengatakan, di wilayah kerjanya telah dilakukan penambahan pengantaran pesanan (DO) dan jam operasi terminal BBM, mulai Rabu. Menurut dia, dengan kebijakan tersebut maka pasokan BBM bersubsidi jenis Premium dan Solar di Jawa Timur dikembalikan ke volume awal sebelum pembatasan.

“Kalau di Jawa Timur untuk Premium sekitar 11.300 Kiloliter per hari dan Solar 5.800 Kiloliter per hari. Sedangkan di Bali, untuk Premium sekitar 2.300 Kiloliter per hari dan Solar 625 Kiloliter per hari," sebut Heppy soal volume pasokan bahan bakar minyak bersubsidi harian di Jawa Timur yang menjadi wilayah tugasnya.

Dengan tambahan pasokan ini, kata Heppy, diharapkan kondisi antrean di SPBU di Jawa Timur akan kembali normal dalam satu atau dua hari ini. "Kami minta masyarakat tidak panik agar proses normalisasi bisa berjalan efektif," ujar dia.

Mengenai ancaman terlewatinya kuota BBM Subsidi sesuai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN- P) 2014, Heppy mengatakan Pemerintah sudah menyatakan bakal membuat kebijakan yang tak akan merugikan Pertamina. Kuota itu merupakan dasar bagi pengaturan penyaluran BBM bersubsidi oleh Pertamina.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Whats New
Emiten Penyedia Infrastuktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Emiten Penyedia Infrastuktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Whats New
InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

Whats New
KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

Whats New
BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

Whats New
Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak 'Tenant' Donasi ke Panti Asuhan

Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak "Tenant" Donasi ke Panti Asuhan

Whats New
Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Whats New
Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Whats New
BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

Whats New
PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

Work Smart
Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Whats New
Cadangan Devisa RI  Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Cadangan Devisa RI Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Whats New
Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com