NEW YORK, KOMPAS.com - Agustus menjadi bulan kedua berturut-turut bagi dollar Amerika Serikat (AS) menunjukkan kekuatannya. Dollar AS kembali diburu di tengah spekulasi bank sentral Federal Reserve makin dekat dengan kebijakan menaikkan suku bunga.
Sementara itu, Uni Eropa dan Jepang masih akan diguyur stimulus. Alhasil, dollar AS berada di level terkuat dalam setahun terakhir terhadap mata uang euro yang digunakan 18 negara Uni Eropa.
Departemen Tenaga Kerja AS diperkirakan mengumumkan tenaga kerja bertambah 225.000 bulan Agustus, dan menjadi penambah sinyal penguatan ekonomi AS.
"Dalam beberapa pekan terakhir, dollar AS terlihat paling menguat terhadap euro dan sedikit terhadap yen," kata Vassili Serebiakov, Strategist Foreign Exchange di BNP Paribas SA.
Bloomberg Dollar Spot Index yang menyusuri pergerakan greenback terhadap 10 kurs utama dunia, naik 0,7 persen ke 1.029,48 sepanjang bulan Agustus. (Sanny Cicilia) Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.