"Memang perlu banyak sosialisasi bahwa menggunakan gas, aman," kata Irwan di kantornya di Jakarta Pusat, Jumat (29/8/2014).
Peralihan dari BBM ke BBG juga harus diikuti perubahan perilaku. Irwan memberi gambaran prosedur pengisian gas ke tangki BBG di kendaraan. Pada tahap ini, katanya, petugas stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG) harus mengecek tabung untuk memastikan tidak ada kebocoran ataupun kerusakan pada tabung tersebut.
Untuk sementara, pemeriksaan tabung dilakukan oleh petugas karena para pengemudi atau pemilik kendaraan dinilai belum memahami tabung BBG. Ke depannya, pemeriksaan tabung juga bisa dilakukan oleh pemilik kendaraan.
Menurut Irwan, sebagian besar kendaraan operasional PGN sudah memakai BBG. "Kendaraan saya juga pakai gas. Selama saya memakai gas, tidak ada masalah apapun," ujarnya.
Keamanan penggunaan BBG, kata Irwan, bisa dilihat pada sebagian bajaj, salah satu moda angkutan umum di Jakarta. Menurut dia, tak ada masalah pada bajaj berbahan bakar gas.
"Mungkin bisa ditanya, bagaimana cara mereka beroperasi. Mereka kan tidak hanya sebulan, dua bulan memakai gas. Pengalaman mereka bisa dijadikan contoh," ujarnya.
Meski begitu, Irwan menambahkan, para pemilik kendaraan tidak bisa dipaksa beralih dari BBM ke BBG. Kemauan memakai BBG, katanya, sebaiknya berangkat dari kesadaran dan kebutuhan masing masing individu.
Sementara yang dilakukan PGN adalah mensosialisasikan pemahaman tentang keamanan memakai gas dan keuntungan keuntungan memakai gas.
Menurut Irwan, jika konversi BBM ke BBG bisa dijalankan secara konsisten, pemerintah dapat mengurangi subsidi BBM di APBN serta mengurangi impor BBM.(pat)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.