Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jonan: Lebih Baik Bangun Kereta di Luar Jawa dibanding KA Super Cepat

Kompas.com - 04/09/2014, 08:43 WIB
Tabita Diela

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Langkah pemerintah pusat, lewat Kementerian Perhubungan, yang menjadikan kereta api sebagai ikon transportasi nasional menjadi pemicu bagi pengembangan kereta api di Indonesia.

Dalam Refleksi Tiga Tahun Pelaksanaan MP3EI di Jakarta, Rabu (3/9/2014), Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Ignasius Jonan mengungkapkan,  KAI cenderung mengembangkan di pulau-pulau besar di luar Jawa, dibandingkan membangun kereta super cepat.

"Pembangunan infrastruktur masih luas sekali, jadi mau diapakan juga kesempatannya masih banyak. Dalam perkeretaapian masih cenderung di Trans-Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. (Jalurnya) antara 20.000 sampai 25.000 km. Ini lebih baik dijalankan dulu daripada high speed train Jakarta-Bandung," ujarnya.

Menurut Jonan, sebagai operator, PT KAI berusaha memanfaatkan semaksimal mungkin pengembangan yang sudah ada dan tengah dikerjakan. Sebagai contoh, pembangunan double track.

Menurut Jonan, double track atau jalur ganda, sudah terbukti meningkatkan kapasitas pengiriman barang. Dengan kata lain, roda ekonomi pun bergulir lebih efektif.

"Double track lintas utara, kapasitasnya meningkat. Operasi Lebaran kami, pertama kali angkutan barang tidak berhenti. Kalau nanti pemerintah bangun lagi lintas selatan tentu kapasitas angkut kereta api semakin besar," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Terus Kurangi Ketergantungan terhadap Dollar AS, Ini Buktinya

Indonesia Terus Kurangi Ketergantungan terhadap Dollar AS, Ini Buktinya

Whats New
Garuda Indonesia Tak Bagikan Dividen Meski Catatkan Laba Bersih di 2023

Garuda Indonesia Tak Bagikan Dividen Meski Catatkan Laba Bersih di 2023

Whats New
Injourney Airports Layani 49,7 Juta Penumpang Sepanjang Januari-April 2024

Injourney Airports Layani 49,7 Juta Penumpang Sepanjang Januari-April 2024

Whats New
Libur Panjang Waisak, Kemenhub Ingatkan Bus Pariwisata yang Beroperasi Harus Laik Jalan dan Berizin

Libur Panjang Waisak, Kemenhub Ingatkan Bus Pariwisata yang Beroperasi Harus Laik Jalan dan Berizin

Whats New
Usai Rilis Logo Baru, Wamen BUMN Kasih Tugas Ini ke Bulog

Usai Rilis Logo Baru, Wamen BUMN Kasih Tugas Ini ke Bulog

Whats New
Anak Usaha Semen Indonesia Alokasikan Separuh Area Pabrik sebagai Hutan Kota

Anak Usaha Semen Indonesia Alokasikan Separuh Area Pabrik sebagai Hutan Kota

Whats New
Sasar Pasar Global, Industri Obat Berbahan Alam di Indonesia Perlu Ditingkatkan Pengembangannya

Sasar Pasar Global, Industri Obat Berbahan Alam di Indonesia Perlu Ditingkatkan Pengembangannya

Whats New
Peruri Punya Logo Baru, Siap Jalani Tugas sebagai 'GovTech' Indonesia

Peruri Punya Logo Baru, Siap Jalani Tugas sebagai "GovTech" Indonesia

Whats New
BUMN Didorong Terapkan Praktik BJR, Seberapa Penting?

BUMN Didorong Terapkan Praktik BJR, Seberapa Penting?

Whats New
Harga Emas Terbaru 23 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 23 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Pemerintah Akan Ambil Alih Lahan Tambang PT Timah yang Dikelola Penambang Liar

Pemerintah Akan Ambil Alih Lahan Tambang PT Timah yang Dikelola Penambang Liar

Whats New
Harga Bahan Pokok Kamis 23 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 23 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Kamis 23 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Kamis 23 Mei 2024

Spend Smart
Bos Garuda Bersikukuh Minta Kemenhub Revisi TBA Tiket Pesawat

Bos Garuda Bersikukuh Minta Kemenhub Revisi TBA Tiket Pesawat

Whats New
Risalah The Fed: Batal Turunkan Suku Bunga?

Risalah The Fed: Batal Turunkan Suku Bunga?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com