Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awal Pekan, Rupiah Berpeluang Menguat

Kompas.com - 08/09/2014, 08:29 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah diuji kekuatannya pada awal pekan ini, Senin (8/9/2014). Pelemahan dollar AS di pasar global diharapkan dapat mengangkat posisi rupiah meski dalam level tipis.

Setelah keputusan Bank Sentral Eropa (ECB) pada Kamis (4/9/2014) malam lalu mendorong penguatan dollar AS, di perdagangan keesokan harinya penguatan Greenback justru tidak bertahan lama. Ini setelah angka Nonfarm Payrolls AS pertambahannya masih di bawah perkiraan serta angka bulan lalu. Euro pun naik tipis ke 1,296 per dollar AS hingga Jum’at (5/9/2014) malam.

Pagi ini ditunggu data neraca perdagangan China yang diperkirakan menipis surplusnya. Di sore hari ditunggu data Sentix Investor Confidence Zona Euro. 

Rupiah sendiri "menolak" untuk melemah ke arah Rp 11.800 per dollar AS. Walaupun sempat melemah di pembukaan Jumat lalu akibat sentimen penguatan dollar AS secara global, rupiah akhirnya ditutup menguat tipis di Rp 11.759 per dollar AS ketika mayoritas mata uang Asia masih terus melemah hingga penutupan. Penguatan rupiah itu dibarengi oleh turunnya imbal hasil SUN 10 tahun hingga ke 7,96 persen.

Menurut riset Samuel Sekuritas Indonesia, kurang baiknya data AS berpeluang mengurangi tekanan penguatan dollar AS terhadap rupiah hari ini. "Data perdagangan China yang bagus juga berpeluang menambah dorongan penguatan terhadap rupiah hari ini," tulisnya.

Sementara itu, pada awal perdagangan di pasar spot Senin pagi, rupiah bergerak di zona hijau. Seperti dikutip dari data Bloomberg, mata uang garuda ini dibuka pada posisi Rp 11.735 per dollar AS, atau 0,20 persen dibanding penutupan akhir pekan lalu di level 11.759.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com