Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina Belum Bisa Sebutkan Harga Baru untuk Elpiji 12 Kg

Kompas.com - 08/09/2014, 23:33 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah mendukung rencana PT Pertamina menaikkan harga Elpiji nonsubsidi dengan tabung ukuran 12 kilogram. Pertamina yang mendapat mandat menentukan besaran nominal kenaikan harga, belum bisa memberikan gambaran bandrol baru elpiji ukuran tabung 12 kilogram itu.

"Kami sudah mendapat mandat seperti yang tadi disampaikan Pak Menko untuk mengimplementasikan kenaikan (harga) Elpiji 12 kg. Waktu (kenaikan) dan besarannya akan kami rapatkan dulu," kata Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina (Persero) Hanung Budya, Senin (8/9/2014).

Semula, sudah ada peta jalan kenaikan harga elpiji dengan ukuran tabung 12 kilogram ini, yang dijadwalkan berlaku mulai Januari 2014. Berdasarkan, peta jalan itu, kenaikan harga direncanakan berlaku bertahap dengan nominal kenaikan Rp 1.000 sampai Rp 2.000, tiap dua bulan hingga tercapai harga keekonomian.

Disinggung soal peta jalan tersebut, Hanung menolak berkomentar banyak. "Belum. (Soal besaran dan proses kenaikan harga) akan kami rapatkan (lagi)," tepis dia. (Baca: Dukung Kenaikan Harga Elpiji 12 Kg, Pemerintah Serahkan Nominalnya ke Pertamina).

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Chairul Tanjung menyatakan mendukung rencana Pertamina menaikkan harga elpiji di tabung ukuran 12 kilogram. Dia mengatakan, harga keekonomian elpiji saat ini sudah mencapai Rp 12.100 per kilogram tetapi harga jual dari Pertamina masih Rp 6.100 per kilogram.

"Selisih harga dari harga keekonomian kurang lebih Rp 6.000 per kilogram. Ini akan memberatkan keuangan Pertamina. Oleh karena itu, diusulkan kenaikan harga itu," kata Chairul seusai rapat koordinasi di Kementerian Koordinator Perekonomian, Senin petang.

Meski demikian, kata Chairul, ada catatan dari pemerintah atas rencana kenaikan harga tersebut. Catatan itu, sebut dia, adalah tak dimungkinkannya kenaikan harga langsung ke level keekonomian. "Besaran dan waktunya kami serahkan pada Pertamina. Akan dihitung besaran yang pas, agar tidak memberatkan masyarakat dan mengurangi kerugian (Pertamina) secara bertahap."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Whats New
Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Whats New
Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Whats New
Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Whats New
Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Whats New
Keluar di Gerbang Tol Ini, Bekasi-Yogyakarta Hanya 8 Jam 8 Menit

Keluar di Gerbang Tol Ini, Bekasi-Yogyakarta Hanya 8 Jam 8 Menit

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Sabtu 4 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Sabtu 4 Mei 2024

Spend Smart
Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Bagikan Pompa Irigasi Gratis di Jawa Timur

Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Bagikan Pompa Irigasi Gratis di Jawa Timur

Whats New
OJK Cermati Aksi Jual Saham oleh Asing di BEI

OJK Cermati Aksi Jual Saham oleh Asing di BEI

Whats New
Sekjen ASEAN Ucapkan Selamat atas Capaian Proses Aksesi Indonesia ke OECD

Sekjen ASEAN Ucapkan Selamat atas Capaian Proses Aksesi Indonesia ke OECD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com