Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dollar AS Perkasa, Rupiah Kembali Rawan Melemah

Kompas.com - 09/09/2014, 07:58 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah diproyeksikan bergerak melemah pada perdagangan Selasa (9/9/2014). Penguatan mata uang dollar AS di pasar global menjadi sentimen negatif untuk mata uang garuda.

Kredit konsumen AS naik tajam, dollar index pun kembali menguat. Dollar index mental hingga ke atas 84 di saat euro terpuruk hingga 1.29 per dollar AS setelah data kredit konsumen AS naik tajam di bulan Juli. Hal itu juga memicu kenaikan imbal hasil US Treasury 10 tahun ke 2,47 persen.

Menurut riset Samuel Sekuritas Indonesia, sentimen pemangkasan suku bunga serta rencana pembelian ABS oleh ECB bulan depan masih terasa terlihat dari imbal hasil bond 10 tahun yang masih ditekan turun. Malam ini ditunggu data Wholesale Inventories AS yang diperkirakan membaik.  

"Dollar index yang tertekan akibat buruknya data Non-farm payrolls AS memicu penguatan rupiah di awal pekan ini. Hingga kemarin sore rupiah menguat bersama-sama dengan mata uang Asia lainnya. Baiknya data perdagangan China di pagi harinya juga membantu penguatan tersebut," tulisnya.

Namun, hari ini rupiah berpeluang kembali melemah seiring dengan kembalinya sentimen penguatan dollar AS di pasar global.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com