Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beriklanlah dengan Cantik Lewat Facebook Page!

Kompas.com - 10/09/2014, 19:30 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Dengan perkembangan internet yang begitu pesat saat ini, anda yang menjalankan bisnis rasanya lumrah untuk memiliki page alias halaman Facebook untuk memasarkan produk anda.

Banyaknya masyarakat yang memiliki akun Facebook tentu akan mampu menggenjot penjualan produk anda. Akan tetapi, membuat halaman Facebook untuk membantu bisnis anda boleh dikatakan gampang-gampang susah.

Berikut beberapa tips yang dapat anda ikuti agar konsumen anda datang lagi dan membeli produk anda setelah mengunjungi halaman Facebook bisnis Anda.

Pertama, pasanglah penawaran pada halaman Facebook Anda. Ini merupakan sarana untuk memberikan info terbaru tentang bisnis Anda. Namun, orang-orang tidak ingin informasi yang terlalu mendetil dan membosankan. Gantinya, berikan kombinasi konten, penawaran, promosi, dan sebagainya. Misalkan anda bermitra dengan pihak ketiga, sertakan foto kerjasama anda.

Cara ini dapat membentuk kredibilitas anda di mata pelanggan. Coba juga berikan fitur reguler, seperti "Penawaran Minggu Ini" atau "Diskon Bulan Ini." Mudahkan juga pelanggan anda untuk memberikan tag kepada teman-teman sehingga produk anda semakin dikenal luas.

Kedua, bermainlah dengan foto. Pasanglah foto produk anda dengan keterangan yang informatif dan menyenangkan. Buatlah pelanggan Anda mudah membagikan atau tag teman-temannya, sehingga semakin banyak orang yang mengetahui produk atau layanan bisnis anda.

Ketiga, hindari konten yang panjang dan bertele-tele. Hal itu tidak akan meraup banyak "likes," komentar, atau dibagikan ke teman-teman pelanggan anda. Jika anda ingin pelanggan anda membaca konten produk anda, buatlah konten yang pendek namun menarik, antara 100 sampai 250 karakter.

Keempat, jalin hubungan dengan pelanggan. Cobalah ajukan pertanyaan atau polling yang dapat mengundang respon. Di akhir konten anda itu, ingatkan pelanggan untuk menulis komentat mereka, beri "like," atau bagikan ke teman-temannya. Ketika merespon, buatlah percakapan terus bergulir dengan menjawab pula respon mereka.

Kelima, jadilah teman dan bukan mitra bisnis. Bagaimanapun, Facebook adalah soal pengalaman personal. Jika anda menjadikan Facebook sebagai wahana promosi, Anda tidak akan mendapat apa-apa. Pasanglah konten dan update terbaru dengan cara yang sederhana, informal, dan menyenangkan. Jangan ada unsur-unsur marketing atau press release.

Anda dapat tahu lebih banyak mengenai media, pemasaran, dan periklanan dengan menjadi bagian dari Asia Pacific Media Forum. Di ajang ini, para praktisi dan pakar media, periklanan, dan pemasaran terkemuka dunia dan Indonesia akan berkumpul dan membagi pengalaman mereka.

APMF 2014 akan digelar di Nusa Dua, Bali pada 18 sampai 20 September 2014. Daftarkan diri anda dengan mengunjungi www.apmf.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Spend Smart
Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Spend Smart
Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Spend Smart
Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan 'Tax Holiday'

Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan "Tax Holiday"

Whats New
Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Spend Smart
Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com