Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Negara Ini Juga Punya Masalah terhadap Subsidi BBM

Kompas.com - 11/09/2014, 14:30 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


CARACAS, KOMPAS.com - Presiden Venezuela Nicolas Maduro tengah mempertimbangkan langkah untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi untuk pertama kalinya dalam 17 tahun. Langkah ini dinilai berisiko secara politik dan menimbulkan kekhawatiran reaksi sosial.

Di negara itu, pengendara sepeda motor bisa mengisi bensin dengan harga di bawah 1 dollar AS per liter. Petugas pom bensin pun sering mendapat tip yang lebih besar dari harga BBM. Menurut pemerintah Venezuela, subsidi BBM di negara itu mencapai 12,5 miliar dollar AS per tahun atau sekitar Rp 146 triliun.

Mengutip Reuters, Kamis (11/9/2014), untuk membiayai program kesejahteraan rakyat dan kondisi keuangan negara yang terguncang, pemerintah Venezuela selama berbulan-bulan mempersiapkan kenaikan harga BBM subsidi. Segala kemungkinan telah dibeberkan, namun partai yang berkuasa memperdebatkannya.

Harga BBM menjadi isu panas di Venezuela, yang memiliki cadangan minyak terbesar di dunia. Banyak masyarakat Venezuela menilai harga minyak yang murah adalah hak mereka sejak lahir. Oleh karenanya, keputusan yang akan diambil Maduro tampaknya akan menuai kemarahan publik.

"Kami berhak (memperoleh) BBM subsidi. Menurut saya luar biasa, di negara produsen minyak, mereka ingin menaikkan harga minyak," ujar Antonio Lugo, seorang pengacara berusia 63 tahun.

Menurut lembaga poling setempat, Hinterlaces, sebanyak 55 persen rakyat Venezuela menentang kenaikan harga BBM subsidi. Kenaikan harga tersebut akan memukul rakyat miskin. Dampak inflasi terhadap biaya hidup sehari-hari seperti transportasi dan makanan pun tak dapat dihindari.

Sedangkan di Indonesia, pemerintah melalui Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2015 menganggarkan sekitar Rp 291 triliun untuk subsidi ini. Dibandingkan dengan tahun 2014, anggaran untuk subsidi ini meningkat sekitar Rp 44,6 triliun. Hal inilah yang membuat desakan kepada pemerintah untuk menaikkan harga BBM begitu kuat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, Masih Rugi

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, Masih Rugi

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com