Bahkan dalam sensus pertanian 2013, selama 10 tahun terakhir ekspor pertanian Indonesia meroket 362 persen dari tahun 2003. "Ekspor malah meningkat pesat dengan 362,9 persen," ujar Ketua BPS Suryamin di Jakarta, Kamis (11/9/2014).
Suryamin mengatakan, karena ekspor meningkat terus, maka nilai jual produk pertanian juga meningkat terus. Sementara itu, produk pertanian yang berkontribusi besar terhadap meroketnya ekspor pertanian adalah tanaman hortikultura, perikanan dan perkebunan terutama kelapa sawit.
Sementara itu, sasaran negara tujuan ekspor terbesar adalah India, Tiongkok, dan Jepang. Sebelumnya, BPS menyatakan penurunan petani terjadi dari 31,2 juta menjadi 26 juta petani pada 10 tahun terakhir.
Artinya terjadi penurunan hampir 5 juta petani. Faktor utama penurunannya kata Suryamin, karena diakibatkan karena luas lahan yang digarap masih sangat kecil yaitu kurang dari setengah hektar. Dengan luas lahan yang kecil, maka pendapatan petani pun relatif kecil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.