Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebijakan Moneter Ketat Dipertahankan hingga Akhir 2014

Kompas.com - 12/09/2014, 15:54 WIB
Tabita Diela

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo mengungkapkan, kebijakan moneter ketat masih akan dipertahankan sampai akhir 2014 ini. Langkah tersebut diambil untuk memastikan bahwa inflasi ada di pola normal.

"Secara umum, sampai akhir 2014 ini, kita masih akan menerapkan kebijakan ketat seperti ini masih akan kita pertahankan. Ini juga sesuai dengan data yang kita lihat. Kita ingin meyakini bahwa inflasi itu ada di pola normal dan juga upaya perkuatan daripada transaksi berjalan kita," ujar Agus di Jakarta, Jumat (12/9/2014).

Menurut Agus, dengan kebijakan moneter tersebut, BI melihat pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal III ini ada di batas 5,1 persen sampai 5,5 persen dan bias ke bawah. Sementara itu, kuartal II ada di kisaran 5,1 persen.

"Kalau Bank Indonesia melihat kurang lebih di kuartal ketiga ini adalah di batas 5,1 persen sampai 5,5 persen dan bisa ke bawah. Kalau kuartal II ada di kisaran 5,1 persen. Mungkin di kuartal III itu ada di kisaran itu juga," imbuhnya.

Agus menambahkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,1 persen itu terjadi karena konsumsi rumah tangga mengalami pelemahan. Di sisi lain, konsumsi pemerintah dan investasi mengalami peningkatan cukup baik.

"Kita lihat dari konsumsi pemerintah ada peningkatan yang cukup baik dan investasi. Tetapi, secara umum itu adalah yang berpengaruh terhadap kondisi antara 5,1 sampai 5,5 bias ke bawah," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com