Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awal Pekan, Rupiah Dipengaruhi Sentimen Eksternal

Kompas.com - 15/09/2014, 08:10 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah kembali diuji kekuatannya menghadapi sentimen eksternal memasuki pekan ketiga di bulan September. Pada Senin (15/9/2014) ini rupiah mencoba naik seiring pelemahan dollar AS di pasar global.

Walaupun data membaik, dollar index turun akhir pekan lalu. Benturan politik terhadap rencana kebijakan pembelian aset oleh Bank Sentral Eropa (ECB) bulan depan berhasil mendorong penguatan euro. Dengan data yang membaik serta menjelang FOMC meeting minggu ini, imbal hasil US Treasury 10 tahun terus naik hingga 2,6 persen.

Menurut riset Samuel Sekuritas Indonesia, FOMC meeting mendatang diperkirakan memangkas besaran quantitative easing (QE) bulanan dari 25 miliar dollar AS ke 15 miliar dollar AS. Malam ini ditunggu data capacity utilization AS yang diperkirakan tidak berubah.  

Rupiah menguat tipis, imbal hasil SUN 10 tahun menuju 8,2 persen. Rupiah menguat tipis bersama beberapa mata uang Asia lainnya hingga Jumat (12/9/2014) sore dipicu oleh dollar index yang terus melemah.

"Hari ini tekanan pelemahan terhadap rupiah masih berpeluang berkurang setelah dollar index kembali turun. Akan tetapi secara umum rupiah masih akan berada dalam tren pelemahan menjelang FOMC meeting minggu ini," demikian riset Samuel Sekuritas Indonesia pagi ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com