Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pindad Gandeng Belgia Produksi Meriam Besar

Kompas.com - 15/09/2014, 10:35 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com - PT Pindad (Persero) mengambil langkah strategis jangka panjang untuk pengembangan sistem persenjataan kendaraan tempur dan tanknya. Senin (15/9/2014) Pindad resmi menggandeng perusahaan asal Belgia, Cockerill Maintenance & Ingenierie SA Defense (CMI), untuk pengembangan sistem meriam atau turret. Untuk tahap awal, produsen amunisi senapan dan kendaraan tempur asal Bandung itu akan memproduksi turret kaliber 90 mm dan 105 mm untuk dipasang di kendaraan tempur produksi Pindad.

Penandatangan nota kesepahaman antara kedua perusahaan diresmian di hanggar produksi panser Anoa milik Pindad, di Kiara Condong, Bandung. Direktur Utama Pindad Sudirman Said mengungkapkan, kesepakatan ini membawa dampak positif bagi pengembangan Pindad  sebagai perakit sistem persenjataan. Selain itu, kerjasama sekaligus bertujuan meningkatkan kemampuan teknologi perusahaan dan membawa Pindad masuk dalam global supply chain industri pertahanan bersama CMI.  

Pindad dan CMI akan membentuk komite untuk menyusun proses alih teknologi dan pelatihan teknis untuk mendukung tujuan memproduksi turret kaliber besar. "Pindad juga memperoleh kesempatan untuk mengirimkan beberapa putra-putri terbaik kita untuk belajar masalah sistem persenjataan di CMI," kata Sudirman.

Kesempatan ini sangat sesuai dengan tujuan manajemen untuk membangun kapasitas perusahaan  agar bisa maksimal dalam menjalankan amanah UU Nomor 16/2012 tentang Industri Pertahanan.

Sementara itu, Executive Vice President CMI James Caudle menyatakan, CMI sebenarnya sudah lama hadir dan dikenal oleh Tentara Nasional Indonesia sebagai pengguna sistem persenjataan, meski hanya berupa nama. "Brand 'Cockerill' sudah akrab dikenal dan telah lama melengkapi sistem persenjataan TNI Angkatan Darat," katanya. "Ini akan menguntungkan bukan saja kami tetapi juga Pindad dan Indonesia".

CMI percaya kerjasama ini akan meningkatkan potensi besar industri pertahanan lokal dan mendukung sistem pertahanan nasional Indonesia lewat pembangunan kapasitas sumber daya manusia dan transfer of technology. "Kami senang bisa meneken kerjasama dengan Pindad sebagai langkah awal jangka panjang dalam bidang perakitan dan teknologi sistem persenjataan," ujar Caudle.

Setelah meneken nota kesepahaman, Pindad dan CMI akan duduk bersama merampungkan detail kerjasama yang memuat secara rinci kesepakatan dan komitmen yang telah dijalin dalam bentuk skema kerjasama yang memuat hak dan kewajiban kedua belah pihak. Kerjasama dengan CMI ini adalah kali kedua Pindad meneken kerjasama dengan industri pertahanan dunia. Bulan lalu, Pindad meneken kerjasama dengan Rheinmetall Denel Munition (RDM) untuk pengembangan amunisi kaliber besar.

Pindad memang sedang tencar mendorong tenaga ahlinya membangun sendiri kekuatan alat utama sistem persenjataan di dalam negeri. Untuk kendaraan tempur misalnya, sudah lahir kendaraan lapis baja Anoa dan kendaraan taktis Komodo.

Pindad juga sudah mengantongi kepercayaan TNI Angkatan Darat untuk melakukan retrofit tank AMX 13. Di tangan para insinyur Pindad, tank tua ini telah mengalami perubahan total mesin, sistem transmisi, elektronik hingga sistem senjata lewat pemasangan meriam kaliber 105 mm. (Amal Ihsan Hadian)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Whats New
Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Whats New
Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Whats New
MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

Whats New
Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Whats New
Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Whats New
Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Whats New
Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Whats New
Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Whats New
Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Whats New
Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com