Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI Tak Cemaskan Inflasi Jika Harga BBM Bersubsidi Dinaikkan

Kompas.com - 15/09/2014, 15:58 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) menyatakan tidak mengkhawatirkan risiko lonjakan inflasi apabila harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dinaikkan. Bank sentral menilai, justru yang diperlukan adalah penyesuaian terhadap harga tersebut.

"Saya mengetahui bahwa di APBN-P (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan) 2014 pemerintah mungkin bisa menyesuaikan harga BBM. Kami dari otoritas moneter melihat kondisi fiskal Indonesia melihat (harga) BBM perlu ada penyesuaian harga," kata Agus seusai rapat dengan Komisi XI DPR, Senin (15/9/2014).

Agus mengungkapkan, bila pemerintah benar-benar menaikkan harga BBM, inflasi tidak dapat dihindari. Akan tetapi, dampak inflasi akibat kenaikan harga tersebut hanya berlangsung secara temporer dan tidak berkepanjangan.

"Kalau ada penyesuaian harga, berakibat kenaikan inflasi sifatnya sesaat. Kami tidak mengkhawatirkan itu karena sifatnya sementara," jelas mantan Menteri Keuangan itu.

Agus mengatakan, setelah kira-kira 2-3 bulan pasca-kenaikan harga BBM, inflasi akan kembali normal. Akan tetapi, kebijakan tersebut dinilainya akan berdampak baik pada kesehatan fiskal Indonesia.

"Sekarang BI melihat pertumbuhan ekonomi kita sampai akhir tahun masih di range 5,1 hingga 5,5 persen mengarah ke batas bawah. Permintaan energy market melemah, tapi dari negara maju membaik. Diharapkan tahun 2015 membaik," sebut Agus.

Informasi saja, tahun depan, pemerintah melalui Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2015 menganggarkan sekitar Rp 291 triliun untuk subsidi BBM. Dibandingkan tahun 2014, anggaran untuk subsidi ini meningkat sekitar Rp 44,6 triliun. Hal inilah yang membuat desakan kepada pemerintah untuk menaikkan harga BBM begitu kuat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Whats New
KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

Whats New
Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Whats New
IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

Whats New
Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Whats New
Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Whats New
Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Whats New
Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com