"Sudah 18 bulan sudah kami tidak digaji, mereka banyak yang berpisah dengan istri dan anaknya," ujar Ketua Serikat Karyawan PT Kertas Lecees, Muhammad Arham, saat menceritakan nasib karyawan di ruang Komisi VI DPR RI, Jakarta, Selasa (16/9/2014).
Tak hanya itu, Arham menceritakan bahwa para karyawan mengalami kesulitan keuangan yang kronis. Bahkan karena gaji yang tidak dibayarkan, anak-anak karyawan Lecees harus putus sekolah. Dia bahkan sempat menangis saat menceritakan ada dua karyawan Lecees yang sampai depresi karena masalah tersebut.
Selama ini, karyawan Lecees sudah banyak yang beralih profesi. Di antaranya bahkan ada yang menjadi kuli bangunan dan tukang becak. "Gaji kami di bawah UMR, tapi 18 bulan tidak dibayar. Sangat menyedihkan karyawan BUMN yg dilindungi negara seperti ini, lebih baik di swasta," kata dia.
Dia pun berharap dengan diadakannya pertemuan ini, maka masalah Lecees akan bisa cepat selesai dan seluruh gaji karyawan selama 18 bulan dibayarkan oleh perusahaan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.