Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi-JK Ditantang Membuka Anggaran Program di Kementerian/Lembaga

Kompas.com - 17/09/2014, 07:17 WIB
|
EditorBambang Priyo Jatmiko

JAKARTA, KOMPAS.com - Kalangan pengusaha sangat berharap Joko Widodo dan Jusuf Kalla benar-benar bisa melakukan reformasi birokrasi untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas.

Direktur Eksekutif Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), Agung Pambudi menuturkan, reformasi birokrasi tidak hanya terlihat dari struktur kabinet yang lebih ramping, sehingga menghemat anggaran. Namun, lebih dari itu reformasi birokrasi menunjukkan seberapa efisien struktur yang ada tersebut bisa bekerja.

"Kalau kita ngomongin reformasi birokrasi itu sudah sampai berbusa-busa. Satu saja kuncinya, transparansi," kata Agung ditemui di Gedung APINDO Training Centee, Jakarta, Selasa (16/9/2014).

Agung yang juga menjabat Direktur Eksekutif  Komite Pemantauaan Pelaksanaan Otonomi Daerah (KPPOD) itu juga menjelaskan persoalan yang kerap muncul adalah program yang dilakukan Kementerian/Lembaga tidak efisien.

Persoalan kedua yang juga sering muncul adalah tidak nyambungnya antara rencana program dengan anggaran yang diajukan. Lalu ketiga, kata Agung adalah soal eksekusi yang lemah.

"Untuk mengatasi ketiga ini, perlu transparansi. Bagaimana caranya agar transparan? Jawabannya satu. Perlu satu perintah tunggal Presiden dan Wapres untuk seluruh K/L itu meng-upload program, anggaran, kegiatan dan orang-orang yang terlibat di dalamnya," jelas Agung.

Dengan cara itu, lanjut dia, reformasi birokrasi bukan hanya menjadi urusan birokrat. Reformasi birokrasi menjadi terlalu besar jika hanya diurusi birokrasi. "Dengan begitu, reformasi birokrasi akan menjadi agenda sosial. Itu yang kita harap. Saya yakin kalau di-upload, 10 persen lebih masalah birokrasi terselesaikan," kata dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com