Direktur SDM Pertamina Evita M. Tagor mewakili Direktur Keuangan SDM Pertamina Andri T Hidayat menuturkan, SLA yang diusulkan Pertamina tersebut terkait dengan tiga proyek panas bumi.
"Pinjaman ketiga proyek akan kami terima berasal dari JICA (Jepang) untuk Lumut Balai, dan World Bank untuk Ulu Belu dan Lahendong," ungkap Evita dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR RI, di Jakarta, Rabu (17/9/2014).
Adapun ketiga proyek panasbumi tersebut yakni PLTP Lumut Balai 1 dan 2 dengan kapasitas 2 x 55 megawatt, PLTP Ulu Belu 3 dan 4 dengan kapasitas 2 x 55 megawatt, serta PLTP Lahendong 5 dan 6, dengan kapasitas 2 x 20 megawatt.
"Tahun 2015 pinjaman dari JICA sebesar Rp 100,7 miliar, sedangkan dari World Bank sebesar Rp 576,8 miliar," kata Evita.
Ketiga proyek tersebut akan digarap oleh anak usaha Pertamina, yakni PT Pertamina Geothermal Energy. Menurut Evita, alasannya adalah Pertamina Geothermal energy berlaku sebagai implementing agency, sementara Pertamina adalah executive agency.
Dalam rapat kerja dengan Kementerian BUMN, Selasa (16/9/2014) malam, Komisi VI DPR RI sudah dapat menerima usulan Penerusan Pinjaman (SLA) kepada Pertamina sebesar Rp 677,6 miliar.
Pinjaman ini akan digunakan untuk mendukung proyek infrastruktur dalam rangka penyediaan energi geothermal sebagai sumber energi yang bersih dan ramah lingkungan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanKunjungi kanal-kanal Sonora.id
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.