Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Subsidi BBM 2015 Dipatok Rp 276 Triliun

Kompas.com - 22/09/2014, 18:38 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Rapat Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, dalam sidang Banggar, di Jakarta, Senin (22/9/2014) memutuskan alokasi subsidi bahan bakar minyak (BBM) dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja negara (APBN) 2015 Rp 276 triliun.

Jumlah itu terbagi menjadi subsidi untuk premium dialokasikan sebesar Rp 108,3 triliun, minyak tanah Rp 6,1 triliun, dan solar sebesar Rp 80,2 triliun. Sementara itu subsidi LPG 3 kilogram dianggarkan Rp 55,1 triliun.

Pemerintah juga memberikan subsidi untuk biodisel Rp 1.500 per liter dan bioethanol Rp 2.000 per liter , serta LGV Rp 4,2 miliar, sehingga total subsidi menjadi sebesar Rp 276 triliun.

Direktur Jenderal Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Edy Hermantoro menuturkan, subsidi yang dikeluarkan pemerintah lebih hemat Rp 14,6 triliun. Sebelumnya, dalam usulan yang diajukan ke Banggar, subsidi BBM diusulkan sebesar Rp 280,6 triliun. Adapun, dalam APBN Perubahan 2014, subsidi BBM yang dianggarkan pemerintah mencapai Rp 291,2 triliun. Sehingga terdapat selisih sebesar Rp 10,5 triliun.

"Dari APBN-P 2014 menjadi Rancangan APBN 2015, akhirnya selisihnya Rp 10 triliun. Kemudian dari pihak Banggar meminta diefisienkan lagi. Nah kita efisienkan lagi, tadi ada tambahan Rp 4 triliun," kata Edy ditemui usai sidang Banggar.

Efisiensi tersebut, sebut Edy, berasal dari efisiensi MOPS, yakni acuan pembelian atau impor premium, kerosin, dan solar. Meski anggaran subsidi BBM lebih rendah dari yang diusulkan, namun kuota subsidi sama dengan yang disekapati dalam Panja di Komisi VII DPR, yakni sebanyak 46 juta kiloliter.

Sebagai informasi, dalam APBN 2015 disepakati volume Premium sebanyak 29,48 juta kiloliter, volume minyak ranah 850.000 kiloliter, sementara solar 15,67 juta kiloliter. Pemerintah juga mengalokasikan subsidi untuk LPG 3 kilogram sebanyak 5,76 juta kiloliter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Whats New
IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

Whats New
Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Whats New
Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Whats New
Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Whats New
Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Whats New
Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Whats New
BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

Whats New
[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com