Direktur INDEF Enny Sri Hartati menyatakan, membekukan Petral bukan berarti praktek tata kelola migas nasional akan lebih baik. Pasalnya dia yakin bahwa mafia migas tidak hanya bergerak sendiri tetapi pasti saling berkerjasama.
"Pasti saya yakin Petral itu hanya salah satu kemungkinan terjadinya mafia migas, nah tentu tidak hanya Petral," kata Enny di Jakarta, Rabu (24/9/2014).
Lebih lanjut menurut dia, akar masalah migas nasional adalah tata kelola migas yang kacau, sehingga membuat tidak transparan. Oleh karena itu, jika Jokowi mau memberantas mafi migas kata Enny, Jokowi tidak boleh hanya membekukan Petral sementara rantai mafia migas lainnya tetap terikat.
"Jadi kalaupun hanya Petral yang diselesaikan tapi rantainya tidak diputus dan tidak diselesaikan, tentu tidak akan menghasilkan apa-apa," kata dia.
Sementara itu, Pertamina sebagai perusahaan induk Petral belum memberikan tanggapan mengenai rencana pembubaran Petral tersebut. Namun, Pertamina pernah membantah adanya keterikatan Petral dengan mafia migas. Menurut Pertamina, mafia migas di tubuh Petral hanyalah isu belaka.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.