Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merpati Kehabisan Aset, Dahlan Putar Otak Penuhi Hak Karyawan

Kompas.com - 25/09/2014, 11:05 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menyatakan, saat ini kementerian tengah mencari cara lain agar bisa memenuhi hak-hak normatif karyawan PT Merpati Nusantara Airlines (Merpati).

Sebagaimana diberitakan, opsi awal yakni melepas Merpati Maintenance Facilities (MMF) ke PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA), gagal. MMF sudah diagunkan untuk mencari utangan dari pihak ketiga.

"Kita masih cari jalan terus. Sudah ada jalan beberapa ide, tapi belum bisa saya kemukakan karena kalau saya sampaikan duluan nanti terjadi kehebohan," kata dia ditemui di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (25/9/2014).

Kendati demikian, Dahlan mengaku, cara yang barusaja ditemukan dalam Rapim tadi ini agak berputar-putar. "Caranya agak muter dan untuk muter ini harus memerlukan persetujuan beberapa pihak. Saya belum bisa jelaskan di sini, nanti malah gagal," tambah dia.

Meski agak berputar, dia berharap jalan ini bisa sukses sebelum pergantian pemerintahan. Dikonfirmasi soal cara melepas MMF yang gagal, Dahlan mengatakan belum melaporkannya kepada Komisi VI DPR RI.

Dia bilang, rencananya Kementerian BUMN akan menghadap Komisi VI DPR RI dalam satu dua-hari ke depan, jika cara baru ini sudah lebih jelas. "Tapi kalau kira-kira masih perlu approach ke beberapa pihak dan ternyata beberapa pihak itu perlu waktu, ya kita belum bisa lapor (pekan ini)," kata Dahlan.

Ditemui usai rapat pimpinan (Rapim) BUMN pekan lalu, Dahlan kaget, ternyata tidak ada lagi aset Merpati yang bisa dijual. "Jadi apa yang bisa dijual dari Merpati, ternyata sudah tidak ada (aset)," ujar dia.

Rencana awal, Dahlan ingin melepas unit usaha Merpati yakni MMF ke PPA. Namun kini, rencana tersebut gagal. "Tadi rapat hampir dua jam, itu 90 persen kita membahas soal Merpati ini. Apa lagi yang bisa dijual, itu belum ketemu juga," kata Dahlan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Whats New
Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com