Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ADB: Investor Asing Masih Optimistis pada RI

Kompas.com - 25/09/2014, 13:29 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank/ADB) menyatakan prospek investasi di Indonesia untuk tahun 2015 mendatang masih baik. Selain itu, kepercayaan bisnis di Indonesia pun masih diprediksi dalam kondisi baik.

"Driver tetap konsumsi, confidence tetap baik. Kita masih punya cukup room untuk konsumsi. Business confidence cukup naik. Tren manufacturing tetap membaik," kata Deputy Country Director ADB di Indonesia Edimon Ginting di Hotel Intercontinental Midplaza, Kamis (25/9/2014).

Menurut Edimon, investor asing pun masih cukup optimistis dengan potensi pertumbuhan Indonesia. Ia menyebut, terdapat sebuah survei terbaru yang dilakukan terhadap perusahaan-perusahaan AS yang dipublikasikan beberapa minggu lalu.

Survei tersebut bertujuan mengetahui bagaimana outlook laba perusahaan-perusahaan mereka di ASEAN tahun 2014 dan 2015. "Mereka secara umum optimistis terhadap ASEAN. 63 persen percaya profit mereka akan naik di 2015. Profit mereka akan naik salah satunya mostly di Indonesia. Kalau expand, 41 persen menyatakan akan di Indonesia," ujar Edimon.

Menurut Edimon, kondisi tersebut merupakan suatu fakta yang bagus bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. "Itu story yang cukup positif, di tengah-tengah tidak banyak story positif (untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia)," kata dia.

ADB juga memproyeksikan investasi swasta akan membaik. Ini merupakan dampak dari sentimen positif yang muncul dari suksesnya pemilu dan harapan pemerintahan baru akan melakukan reformasi kebijakan.

"Pertumbuhan kredit investasi tetap tinggi sebesar 30 persen walau terjadi pengetatan kebijakan moneter," tulis ADB dalam Asian Development Outlook (ADO) 2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Whats New
[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

Whats New
Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com