Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPS: Kemarau Belum Jadi Andil Inflasi September

Kompas.com - 26/09/2014, 12:47 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Deputi Statistik, Distribusi, dan Jasa, Badan Pusat Statistik (BPS) Sasmito Hadi Wibowo mengatakan, BPS belum melihat ada kontribusi signifikan dari kekeringan yang terjadi di beberapa wilayah di tanah air, terhadap inflasi September 2014.

"Belum tuh. Malah mungkin yang naik elpiji meskipun tidak besar tapi jadi salah satu pendorong," kata dia ditemui di kantornya, Jakarta, Jumat (26/9/2014).

Beruntung, kata dia, harga gas yang dinaikkan adalah elpiji 12 kilogram yang tidak banyak digunakan untuk usaha kecil menengah, dan hanya digunakan segelintir rumah tangga. Pasalnya, jika yang dinaikkan adalah LPG tabung 3 kilogram, dampaknya akan sangat terasa ke kegiatan usaha.

Selain elpiji 12 kilogram, inflasi September juga akan disumbang oleh harga produk unggas, seperti ayam dan telur. Harga ayam naik, ditengarai harga pakan ternak yakni ampas makanan impor yang kian mahal.

"Kemudian cabe merah. Sebenarnya ini bisa dimitigasi dengan rumah kaca. Sehingga kalau ada itu, musim hujan pun tetap bisa ditanam. Tapi ini tidak," jelas Sasmito.

BPS masih memperkirakan inflasi September di rentang yang diprediksi Bank Indonesia, yakni 0,3 persen -0,4 persen.

"Mudah-mudahan, karena 5 tahun terakhir ini inflasi September kecil, di bawah 0,5 persen. Bisa dekat dengan prediksi BI. Kalau melihat rata-rata bisa di bawah 0,5 persen, meski ada kenaikan elpiji 12 kilogram mestinya lebih rendah karena harga emas yang turun juga menarik ke bawah," kata Sasmito.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Whats New
Sepatu Impor Sudah Diterima Pemilik, Siapa yang Tanggung Denda Rp 24,74 Juta?

Sepatu Impor Sudah Diterima Pemilik, Siapa yang Tanggung Denda Rp 24,74 Juta?

Whats New
BI: Biaya Merchant QRIS 0,3 Persen Tidak Boleh Dibebankan ke Konsumen

BI: Biaya Merchant QRIS 0,3 Persen Tidak Boleh Dibebankan ke Konsumen

Whats New
Pemerintahan Baru Bakal Hadapi 'PR' Risiko Impor dan Subsidi Energi

Pemerintahan Baru Bakal Hadapi 'PR' Risiko Impor dan Subsidi Energi

Whats New
Kinerja Baik APBN pada Triwulan I-2024, Pendapatan Bea Cukai Sentuh Rp 69 Triliun

Kinerja Baik APBN pada Triwulan I-2024, Pendapatan Bea Cukai Sentuh Rp 69 Triliun

Whats New
Hadirkan Fitur Menabung Otomatis, Bank Saqu Siapkan Hadiah 50 Motor Honda Scoopy 

Hadirkan Fitur Menabung Otomatis, Bank Saqu Siapkan Hadiah 50 Motor Honda Scoopy 

Whats New
Bahan Pokok Hari Ini 30 April 2024: Harga Daging Ayam Naik, Cabai Merah Keriting Turun

Bahan Pokok Hari Ini 30 April 2024: Harga Daging Ayam Naik, Cabai Merah Keriting Turun

Whats New
Minta Omnibus Law Dicabut, KSPI Sebut 50.000 Buruh Akan Kepung Istana

Minta Omnibus Law Dicabut, KSPI Sebut 50.000 Buruh Akan Kepung Istana

Whats New
Laba Bersih BSI Naik 17 Persen Jadi Rp 1,71 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BSI Naik 17 Persen Jadi Rp 1,71 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Pertumbuhan Upah Lambat, 29 Persen Pekerja AS Kesulitan Memenuhi Kebutuhan

Pertumbuhan Upah Lambat, 29 Persen Pekerja AS Kesulitan Memenuhi Kebutuhan

Whats New
Strategi BNI di Tengah Tren Kenaikan Suku Bunga dan Inflasi

Strategi BNI di Tengah Tren Kenaikan Suku Bunga dan Inflasi

Whats New
BPS Perkirakan Produksi Beras Surplus, Pengamat Pangan Minta Bulog Serap Gabah Petani

BPS Perkirakan Produksi Beras Surplus, Pengamat Pangan Minta Bulog Serap Gabah Petani

Whats New
Pengusaha Belum Realisasikan Impor Bawang Putih, Mendag: Kita Akan Penalti

Pengusaha Belum Realisasikan Impor Bawang Putih, Mendag: Kita Akan Penalti

Whats New
Kemendag Resmi Keluarkan Bahan Bahan Baku Tepung Terigu dari Lartas

Kemendag Resmi Keluarkan Bahan Bahan Baku Tepung Terigu dari Lartas

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 30 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 30 April 2024

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com