Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPS: Harga BBM Naik, Impor Minyak tak Turun

Kompas.com - 26/09/2014, 13:27 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin memperkirakan jika harga bahan bakar minyak (BBM) dinaikkan November 2014 ini pun, hal tersebut tak serta-merta dapat menurunkan impor minyak.

"Dalam waktu dekat impor masih akan tetap tinggi, karena kebutuhan tidak bisa dihentikan," kata dia di Jakarta, Jumat (26/9/2014).

Kebutuhan yang diperkirakan akan tetap tinggi diantaranya adalah untuk industri manufaktur, pertambangan, sektor transportasi, perdagagnan, dan konstruksi. "Jadi tidak serta merta impornya akan susut," tegas Suryamin.

Pernyataan Suryamin berbeda dengan pendapat beberapa pihak, yang menilai kenaikan harga BBM dapat menekan konsumsi sehingga mengurangi impor. Meski demikian, kenaikan harga BBM bersubsidi dapat sedikit menghemat anggaran pemerintah.

Deputi Bidang Statistik, Distribusi, dan Jasa BPS, Sasmito Hadi Wibowo mengatakan, pengaruh kenaikan harga BBM terhadap penurunan impor minyak tidak akan signifikan pasca-kenaikan harga BBM bersubsidi, dengan asumsi kenaikan terjadi pada November.

"Tapi dari segi penghematan lumayan juga, misalnya naik Rp 3.000 per liter jika dikalikan dengan volume impor minyak per hari, dampaknya triliunan rupiah juga," kata Sasmito.

Setidaknya, kata dia, dengan pertimbangan ini Joko Widodo dan Jusuf Kalla bisa segera ambil kebijakan. "Kenaikan harga BBM bisa mengurangi banyak sekali anggaran subsidi yang mencapai ratusan triliun rupiah. Itu bisa menjadi tambahan amunisi untuk dialihkan ke infrastruktur atau ke sektor maritim, dan lainnya," tukas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com