Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mandiri Tawarkan Asuransi dengan Premi Rp 50 Ribu

Kompas.com - 29/09/2014, 19:17 WIB
Tabita Diela

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Mandiri meluncurkan layanan mikro bagi masyarakat menengah ke bawah. Salah satu bentuknya, masyarakat bisa membuat mengikuti asuransi dengan premi sebesar Rp 50.000. Asuransi tersebut merupakan bagian dari layanan bernama Mikro Mandiri Sejahtera.

Layanan ini memberikan kemudahan berupa penjualan berbagai produk keuangan dalam satu transaksi. Selain kemudahan mengikuti asuransi, Mandiri juga menawarkan kemudahan membuka tabungan, dan berinvestasi. Nama-nama produknya adalah Asuransi Mikro, TabunganMU, Cicil Emas, dan Reksadana Mikro.

"Ini bukan produk baru, ini layanan. Asuransi mikro, preminya Rp50.000 ke bawah sudah banyak. Tidak ada produk baru, semua produk eksisting tapi feature-nya untuk menyentuh masyarakat mikro," ujar Direktur Micro & Retail Banking Bank Mandiri, Hery Gunardi, di Jakarta, Senin (29/9/2014).

Produk-produk keuangan ini merupakan hasil kolaborasi Bank Mandiri dengan perusahaan anak, seperti AXA Mandiri Financial Service, Mandiri AXA General Insurance, Mandiri Manajemen Investasi, dan Bank Syariah Mandiri. Selain asuransi, ujar Hery, masyarakat juga bisa memanfaatkan layanan cicil emas. Masyarakat bisa mulai berinvestasi dengan logam mulia 1 gram 24 karat bersertifikat Antam dengan uang muka Rp100.000.

Selanjutnya, masyarakat bisa mengangsur sebanyak 12 kali. Ada pula invetasi reksadana dengan pembelian awal Rp100.000 dan pembelian berkala selanjutnya Rp100.000 per bulan selama minimal 12 bulan. Ada pula kemudahan membuka tabungan. Lewat layanan ini, Bank Mandiri juga menawarkan kemudahan membuka tabungan dengan setoran awal hanya Rp50.000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com