Menurut Deputi Bidang Statistik, Distribusi, dan Jasa BPS, Sasmito Hadi Wibowo, kenaikan harga beras lebih disebabkan karena spekulasi pasar. Spekulasi dari para pedagang beras ini muncul karena angka ramalan (ARAM) 1 BPS yang memprediksikan terjadi penurunan produksi beras di tahun ini, dipicu El Nino.
“Kenaikan harga gabah di bulan September kan 2,69 persen. Ini memang harus diantisipasi, karena kan gabah yang dibeli sekarang ini, dijualnya kan di Oktober,” kata dia di Jakarta, Rabu (1/10/2014).
Dari catatan BPS, harga gabah kering panen (GKP) pada bulan ini naik 2,69 persen dibanding Agustus 2014, menjadi sebesar Rp 4.2828,54 per kilogram di tingkat petani, dan menjadi sebesar Rp 4.369,26 per kilogram di tingkat penggilingan.
Sasmito mengatakan, jika kondisi ini tidak segera diantisipasi, maka bulan Oktober ini beras diperkirakan akan menyumbang inflasi lebih besar. Sumbangan beras dalam inflasi September ini sebesar 0,02 persen.
“Mungkin harus diantisipasi Bulog, apakah akan menyiapkan operasi pasar. Oktober Bulog jaga-jaga supaya harga beras enggak naik. Biasanya sih kalau, harga beras sudah mendekati 3 persen, Bulog itu melakukan intervensi pasar. Ini kan sudah mendekati. Kemungkinan mereka akan lakukan, karena mereka juga punya stok,” ujar Sasmito.
Biasanya, lanjut dia, jika terjadi kenaikan harga 2,69 persen di tingkat petani dan penggilingan, maka kenaikan harga beras di tingkat pedagang pasar juga sebesar itu. “Itu yang harus diintervensi pemerintah melalui Bulog untuk melakukan tambahan beras yang cukup. Kalau Bulog melakukan intervensi, kemungkinan harganya akan bertahan,” tukas dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.