"Saya harus memuji Jasa Marga, karena mengoreksi diri, karena bersikap rendah hati. Bahwa sistem yang lama harus dikoreksi, dan sudah dilakukan," ujar Dahlan di Jakarta, Jumat (3/10/2014).
Lebih lanjut, kata Dahlan, sistem e-toll baru tersebut bernama On Board Unit (OBU) Single Piece yang direncanakan akan menggantikan OBU generasi sebelumnya. Produk e-toll baru tersebut merupakan hasil karya sinergi dua BUMN, yaitu Telkom dan PT Jasa Marga.
Dengan teknologi ini, setiap mobil bisa melakukan transaksi pembayaran tol dalam kecepatan 42 km per jam. Jika dibandingkan dengan generasi pertama kartu e-toll, yang hanya bisa 25 km per jam, maka jelas teknologi tersebut jauh lebih canggih.
Adapun OBU akan dijual dengan harga Rp 200.000 tanpa harus memiliki kartu tap. Sementara pembayaran pengecekan saldo bisa dilakukan di mana saja, seperti lewat ATM dan SMS banking. Peletakan posisi OBU di mobil akan ditempatkan di kaca mobil atau di spion atas.
Dahlan mengaku, teknologi baru ini memang tidak sama dengan teknologi transaksi tol di Singapura, Italia, dan Jerman yang sudah sangat canggih. Tetapi, apa yang dilakukan Jasa Marga, menurut dia, pantas diapresiasi karena komitmen perbaikan layanan tol.
"Sistem ini disebut apa, tadi berdua sudah setuju yaitu T-Pass," kata dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.