Sementara, nilai tukar rupiah di pasar non deliverable forwards (NDF) untuk pengantaran satu bulan ke depan menguat 0,1 persen menjadi 12.306 per dollar AS atau 0,8 persen lebih lemah ketimbang posisi rupiah di pasar spot.
Dini Agmivia Anggareni, fixed income analyst PT Maybank Kim Eng Securities kepada Bloomberg memprediksi, rupiah akan terus tertekan seiring faktor domestik dan penguatan dollar AS.
Analis pasar uang Bank Mandiri Reny Eka Putri mengatakan, neraca perdagangan Indonesia kuartal III-2014 yang masih defisit memberi tekanan terhadap rupiah.
Sedangkan dari eksternal, data ekonomi AS mendorong USD menguat. Reny bilang, rupiah masih akan melemah. Pasar menunggu pelantikan presiden terpilih Joko Widodo. Selain berharap ekonomi Indonesia menjadi lebih baik, investor menginginkan pemerintahan baru berjalan dengan aman.
Prediksi Reny, rupiah bergerak di 12.000-Rp12.185.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.