Pertama, negara tersebut memiliki sumber daya alam. Seperti negara-negara di Timur Tengah dia contohkan, yang memiliki kekayaan sumber daya alam. Kedua, negara tersebut memiliki sumber daya manusia. Singapura, sebut Eko, merupakan contoh baik negara yang tidak memiliki kekayaan alam namun memiliki SDM yang berkualitas.
"Sehingga mereka bisa jadi negara yang mungkin sangat maju di Asia. Birokrasinya pun kelas dunia," kata Eko dalam sambutan Investment Award 2014, di Jakarta, Selasa (7/10/2014).
Ketiga, lanjut Eko, negara tersebut memiliki kekuatan institusional yang terletak pada sistem, mekanisme, prosedur, linkage, culture, dan sebagainya. Sedangkan, prasyarat keempat adalah negara tersebut, memiliki nilai.
Eko menuturkan, Korea dan Jepang adalah dua negara di Asia yang memiliki nilai kuat dan bisa memanfaatkannya sebagai faktor pendorong ekonomi. "Indonesia berpotensi memiliki keempatnya. Sayangnya, sumber daya alam kita yang melimpah ruah justru dipakai negara lain. Nilai kita juga kuat karena punya sejarah panjang," jelas Eko.
Adapun faktor ketiga, yakni kekuatan institusional adalah yang disebut bisa didayagunakan untuk mendorong perubahan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Eko menilai, dengan semakin efisien dan efektifnya institusi atau birokrasi di Indonesia, sebagaimana rekomendasi dari National University of Singapore (NUS), Indonesia diyakini dapat melaju menjadi negara maju.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.