Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Literasi Keuangan, OJK Gandeng Ibu-ibu PKK

Kompas.com - 07/10/2014, 15:01 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional IV Jateng-DIY menggandeng ibu-ibu se-Jawa Tengah untuk dibekali pemahaman literasi keuangan. Berdasarkan penelitian OJK, literasi keuangan ibu-ibu rumah tangga sangat rendah, jika dibanding literasi keuangan para lelaki.

Deputi bidang edukasi dan pelindungan konsumen OJK RI, Sri Rahayu di Semarang, mengatakan literasi bagi ibu PKK dan kegiatan UMKM penting untuk dibekali soal pemahaman keuangan. Ada beberapa edukasi diberikan OJK, antara lain merencanakan keuangan dengan baik, wawasan keuangan yang baik, hingga diajarkan keterampilan memilih investasi di sektor jasa keuangan.

"Kami juga kasih mereka tips investasi yang aman dan baik. Bahkan, untuk mempermudah, OJK mengeluarkan buku perencanaan keuangan yang bisa didistribusikan kepada masyarakat luas," ujar Sri, Selasa (7/10/2014).

Berdasarkan hasil survey literasi keuangan tahun 2013, tingkat pemahaman keuangan ibu-ibu ternyata lebih rendah dibandingkan bapak-bapak. Untuk itu, OJK berusaha memberikan prioritas kepada ibu-ibu.

"Nanti, kami sosialisasi hingga muncul tingkat keyakinan, sehingga ibu-ibu bisa membeli polis asuransi jiwa, mikro dan sebagainya. Selain itu, kami juga mengingatkan agar ibu-ibu tak terlena bunga tinggi yang tidak jelas," cetusnya.

Ketua tim PKK Provinsi Jateng, Siti Atiqoh Ganjar Pranowo menyatakan, untuk melindungi ibu-ibu dari investasi fiktif, pihaknya minta kepada OJK untuk diberikan pemahaman investasi secara aman.

Menurut Atiqoh, ibu rumah tangga adalah menteri keuangan dalam keluarga. Ia sangat rentan menjadi korban investasi fiktif, sehingga perlu pemahaman soal usaha yang aman.

"Nanti, saya minta ada kiat-kiat dari OJK, jenis investasi yang aman. Kebanyakan korban investasi itu ibu rumah tangga. Tentu, setelah ini saya berharap agar edukasi ini bisa membuka wawasan, dan nantinya bisa disampaikan ke masyarakat umum," cetusnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com