Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OJK Dukung Kehadiran Bank Syariah "Pelat Merah"

Kompas.com - 07/10/2014, 17:49 WIB
Tabita Diela

Penulis

 


JAKARTA, KOMPAS.com -
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan sinyal positif pada rencana kehadiran bank syariah "berpelat merah". Hal tersebut disampaikan oleh Deputi Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Bidang Pengawasan Perbankan 1, Mulya E. Siregar.

"Kalau kami, pada dasarnya mendukung apa pun yang dilakukan pemerintah, karena itu untuk kebaikan juga," ujar Mulya di Jakarta, Selasa (7/10/2014).

Mulya menjabarkan, saat ini Bank Syariah Mandiri merupakan bank berbasis syariah dengan aset terbesar yaitu sekitar Rp 67 triliun. Posisi selanjutnya ditempati oleh Bank Muamalat, sekitar Rp 55 triliun. Jumlah ini terpaut jauh jika dibandingkan dengan aset bank syariah asing, misalnya CIMB dan Maybank.

"Itu kalau dibandingkan dengan CIMB syariahnya, ya jauh kan? Mereka Rp 400 triliun. Kemudian Maybank Syariah, juga sekitar Rp 400 triliun. Kita mau masuk pasar ekonomi ASEAN, apa iya bank yang cuma Rp 67 triliun melawan yang Rp400-an triliun," imbuh Mulya.

Mulya mengungkapkan, dukungannya pada kehadiran bank syariah milik pemerintah lebih didorong pada penyelenggaraan pasar bebas ASEAN. Namun, Mulya menggantungkan keputusan tersebut pada pemilik.

"Kalau kami menyambut baik, tapi kan semua itu tergantung pemilik. Pemilik itu kementerian BUMN. Bagi OJK itu hanya mendukung apa yang diambil keputusan oleh pemerintah. Tentunya pemerintah melihat ke situ. Kita akan masuk ke Masyarakat Ekonomi ASEAN, maka tentunya harus mempersiapkan bank-bank. Siapa yang bisa dipersiapkan pertama? Bank-bank yang kepemilikan pemerintah," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Spend Smart
Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Spend Smart
Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan 'Tax Holiday'

Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan "Tax Holiday"

Whats New
Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Spend Smart
Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com