Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investor Galau KMP Pimpin MPR, IHSG Ditutup Anjlok 74 Poin

Kompas.com - 08/10/2014, 16:22 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melorot 74,32 poin atau 1,48 persen pada 4.958,52, pada perdagangan Rabu (8/10/2014). Investor "galau" akan kondisi politik dalam negeri, seiring dikuasainya pimpinan DPR dan MPR oleh Koalisi Merah Putih (KMP) sehingga dikhawatirkan bisa mengganjal berbagai kebijakan presiden terpilih Joko Widodo.

Sepanjang perdagangan hari ini, indeks tenggelam di zona merah, tanpa mencicipi zona merah sedikit pun. Tercatat 222 saham turun, 70 saham naik, dan 66 saham stagnan. Adapun nilai transaksi mencapai Rp 5,18 triliun dengan volume 5,22 miliar lot saham.

Saham-saham yang menjadi pemberat indeks di antaranya, United Tractors (UNTR) merosot 5,01 persen, Bank Rakyat Indonesia (BBRI) terkoreksi 3,58 persen, Indocement Tunggal Perkasa (INTP) melemah 3,22 persen, dan Bank Negara Indonesia (BBNI) turun 3,21 persen.

Sementara saham-saham yang masih bertahan di zona hijau, antara lain, Lautan Luas (LTLS) naik 5,18 persen, Inovisi Infracom (INVS) menguat 2,14 persen, J Resources Asia Pasifik (PSAB) bertambah 2,36 persen, dan Adaro Energy (ADRO) meningkat 1,32 persen.

Presiden terpilih Jokowi menyebutkan, anjloknya IHSG merupakan sinyal negatif yang ditangkap pasar terhadap dikuasainya pimpinan DPR dan MPR oleh koalisi pendukung Prabowo Subianto. "Memang saya sampaikan yang ditangkap pasar, direspon, itu negatif," kata dia ditemui usai blusukan di Trade Expo Indonesia ke-29, Jakarta, hari ini.

Sementara ekonom dan akademisi dari Universitas Gadjah Mada, Poppy Ismalina, menilai kemenangan KMP menjadi pimpinan MPR memang membuat investor khawatir. "Saya sangat meyakini ini makin menambah kegalauan investor akan bargaining poin Jokowi di mata legislatif maupun MPR," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com