Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KMP Bertakhta di MPR dan DPR, Ketua Apindo Sebut Optimisme Pengusaha Luntur

Kompas.com - 08/10/2014, 18:35 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Terpilihnya paket B yang diusung partai koalisi pendukung Prabowo Subianto dalam perebutan kursi pimpinan MPR 2014-2019 ditengarai melunturkan optimisme pelaku usaha terhadap iklim usaha.

"Optimisme yang tinggi, ketika Jokowi terpilih, sekarang cenderung menurun," ungkap Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi saat ditemui dalam Trade Expo Indonesia ke-29 di Jakarta, Rabu (8/10/2014).

Salah satunya, kata Sofjan, tecermin dari capital market yang menunjukkan bahwa uang mudah keluar-masuk setelah digoyang isu politik. Sebagai informasi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal perdagangan Rabu langsung melorot di bawah level psikologis 5.000, setelah pengumuman terpilihnya paket B. IHSG dibuka turun 40,42 poin menjadi 4.992,42. IHSG hari ini ditutup anjlok 74,32 poin atau 1,48 persen pada 4.958,52.

Sofjan menegaskan, stabilitas politik sangatlah penting bagi investor. Ketika kondisi politik belum stabil, penanam modal akan lebih mengambil sikap wait and see.

Sofjan memandang, dinamika politik sangat cepat berubah. Pelaku usaha pun mau tak mau merespons dengan cepat, meski yang diinginkan adalah stabilitas. Namun, menurut dia, stabilitas tersebut akan sangat sulit dibangun pada masa-masa seperti ini.

"Sekarang sulit, terlalu banyak permainan politik. Kami sudah tidak mengerti lagi," kata dia.

Meski demikian, Sofjan menambahkan, selama pemerintahan baru melakukan hal positif, maka kepercayaan diri pelaku pasar bisa berubah arah. "Kalau Jokowi memang mampu, politik pasti berubah cepat sekali," sebut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

AdaKami Buka Kemungkinan Kerja Sama dengan Perbankan jadi 'Lender Institusional'

AdaKami Buka Kemungkinan Kerja Sama dengan Perbankan jadi "Lender Institusional"

Whats New
Investasi Apple di Indonesia Capai Rp 1,6 Triliun, Bahlil: Belum Ada Komunikasi ke Kami

Investasi Apple di Indonesia Capai Rp 1,6 Triliun, Bahlil: Belum Ada Komunikasi ke Kami

Whats New
Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Spend Smart
Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Spend Smart
Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Spend Smart
Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan 'Tax Holiday'

Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan "Tax Holiday"

Whats New
Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Spend Smart
Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com