Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Empat Kunci Kembangkan Negara Menuju Masa Depan Cerah

Kompas.com - 10/10/2014, 14:03 WIB
Tabita Diela

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Direktur PT ILTHABI Rekatama, Ilham Akbar Habibie, mengungkapkan, era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang dimulai pada tahun 2015 mendatang seringkali dipandang sebagai sebuah ancaman bagi perekonomian Indonesia.

Menurut putra BJ Habibie ini, MEA seharusnya dipandang sebagai sebuah kesempatan. Apalagi, sudah tersedia kunci untuk mengembangkan negara menuju masa depan cerah.

Ilham mengutip pernyataan Presiden Chili, Sebastian Pinera, dalam KTT APEC 2013 di Bali. "Kita, kalau mau mengembangkan tiap negara di dunia menuju masa depan yang lebih cerah, mestinya mengembangkan investasi ke human capital, dan menginvestasikan pada pengembangan iptek," ujarnya di acara Indonesia Knowledge Forum III 2014 di Jakarta, Jumat (10/10/2014).

Dalam penjabarannya, Ilham menyebutkan empat kunci yang sempat diutarakan Sebastian Pinera, yakni,  investasi pada human capital, investasi pada pengembangan iptek atau sains dan teknologi, pengembangan dan dukungan pada inovasi serta entrepreneurship, serta usaha menekan angka kemiskinan.

Pertama-tama, Ilham menekankan pentingnya pengembangan iptek sebagai investasi. Kalau dipandang sebagai investasi, sebutnya, akan ada ekspektasi return of investment. Berbeda jika pengembangan iptek dianggap sebagai biaya. Selain itu, penting pula menganggap sumber daya manusia sebagai modal penting.

"Jangan sebagai biaya. Memang, return-nya jangka panjang. Tapi jangan dilihat sebagai biaya. Yang menarik bahwasanya dia mengatakan human capital, bukan human resources. Kalau bicara capital, biasanya bicara uang atau investasi. Uang bisa mengalami apresiasi dan depresiasi. Begitu juga dengan manusia," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Manuver KAI Memohon ke Pemerintah Ringankan Beban Utang Kereta Cepat

Manuver KAI Memohon ke Pemerintah Ringankan Beban Utang Kereta Cepat

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Bulog Siap Beli Padi yang Dikembangkan China-RI di Kalteng

Bulog Siap Beli Padi yang Dikembangkan China-RI di Kalteng

Whats New
Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Taati Aturan Pemda

Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Taati Aturan Pemda

Whats New
Efisiensi Anggaran Makan Siang Gratis

Efisiensi Anggaran Makan Siang Gratis

Whats New
Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com